Vaksin Pfizer sementara disetujui untuk usia 5 sampai 11 tahun
Mulai awal tahun depan, anak-anak berusia lima tahun di Australia kemungkinan akan mulai divaksinasi COVID-19.
Vaksinasi untuk anak-anak dalam kelompok usia tersebut diperkirakan akan dimulai pada 10 Januari.
Jenis vaksin yang secara sementara telah disetujui oleh regulator medis Australia, badan pengawas obat-obatan Australia (TGA), adalah vaksin Pfizer.
Jika Anda bertanya-tanya apa arti persetujuan "sementara", pada dasarnya disetujui untuk digunakan selama dua tahun ke depan.
Persetujuan ini merupakan perkembangan terbaru yang signifikan dalam program peluncuran vaksin nasional dan mungkin melegakan bagi banyak orangtua.
Jika semuanya berjalan sesuai rencana, anak-anak di usia kelompok tersebut sudah menerima dosis pertama mereka sebelum tahun ajaran 2022.
Penasihat ahli vaksin ATAGI akan memberi tahu Pemerintah Australia bagaimana tepatnya vaksin diluncurkan, misalnya, apakah itu ditawarkan kepada semua anak sekaligus, atau dimulai dengan mereka yang kekebalan tubuhnya terganggu.
Menteri Kesehatan Greg Hunt mengatakan keputusan itu ada di tangan ATAGI - tetapi dia mengharapkan semua anak akan ditawari vaksin pada saat yang sama.
Serupa tapi tak sama
Kandungan jenis vaksin yang akan diberikan pada anak ini sama persis dengan vaksin Pfizer yang telah diluncurkan ke jutaan orang dewasa Australia.
Baca Juga: Ancaman Varian Omicron Makin Dekat, Menko Airlangga: 45 Negara Sudah Terkonfirmasi
Perbedaannya terletak pada dosis yang jauh lebih kecil, tepatnya sepertiga ukuran dosis orang dewasa, atau 10 mikrogram dibandingkan dengan 30 mikrogram untuk orang dewasa.
Dosis anak-anak akan dikemas dalam botol yang berbeda dengan dosis dewasa, untuk memastikan tidak terjadi kesalahan. Tutup kemasannya berwarna oranye, bukan abu-abu atau ungu seperti dosis dewasa.
Pfizer menjalankan dua studi terpisah tentang cara kerja vaksinnya pada anak-anak berusia di bawah lima tahun, yang terbagi menjadi dua kelompok usia.
Kelompok yang pertama anak-anak berusia enam bulan hingga dua tahun, dan yang kedua adalah anak-anak berusia dua tahun hingga lima tahun.
Pfizer berharap agar bisa mendapat laporan balik tentang seberapa baik vaksin buatannya bekerja pada dua kelompok tersebut pada akhir tahun ini.
Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa dari artikel ABC News.
Berita Terkait
-
Australia Bangkit! Ekonomi Tumbuh Lebih Cepat di Kuartal Kedua 2025
-
Perjuangan Lintas Benua: WNI di Melbourne Gelar Aksi '17+8'
-
Australia Keluarkan Travel Warning Terkait Kekerasan dalam Protes di Indonesia: Apa Dampaknya?
-
Apa Tugas Komisi XI DPR RI? Dikritik karena Kunker ke Australia saat Demo Berlangsung
-
Komisi XI DPR ke Australia di Tengah Demo? Misbakhun : Agenda Sudah Lama, Bukan soal Marathon
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
Terkini
-
Maulid Nabi Berakhir Duka: Mengenal Tradisi Warga Bogor yang Tercoreng Tragedi Runtuhnya Mushola
-
Ada Biaya Siluman Demi Kuota Tambahan Haji 2024? KPK Kuliti Dugaan Permainan Lewati Antrean Panjang
-
Hotman Paris Pasang Badan untuk Nadiem! Ini Hubungan Masa Lalunya dengan Nono Makarim
-
Amien Rais Makin Pedas: Jokowi dan 'Ternaknya' Bikin Dagelan Politik Soal Ijazah UGM!
-
Pengamat Pertanyakan Urgensi Tunjangan Perumahan DPRD DKI: Mereka Kan Rumahnya di Jakarta
-
Kronologi Encuy 'Preman Pensiun' Ditemukan Tewas, Istri Histeris Lihat Suami Tergantung Kain Sarung
-
Pergi Mengaji untuk Menyambut Maulid, Pulang Tanpa Nyawa: Kisah Pilu di Balik Tragedi Mushola Ciomas
-
Ngaku Tak Kenal, Kok Menhut Raja Juli Senyum Lebar Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalak Liar?
-
Tragedi Maulid! Mushola di Ciomas Bogor Ambruk Saat Pengajian, 3 Orang Tewas dan Puluhan Luka-Luka
-
Menhut Raja Juli Kena Semprot Usai Foto Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar: Tak Etis!