Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria angkat bicara soal Direksi PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) yang diduga melakukan rapat sambil menonton tari perut atau belly dance. Riza mengaku belum mengetahui mengenai kebenaran kabar tersebut.
Kabar ini awalnya terungkap saat rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta, Senin (7/12/2021). Lantas setelah itu, videonya langsung tersebar di kalangan awak media.
"Ya saya belum tahu informasinya," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (7/12/2021).
Kendati demikian, Riza mengingatkan kepada jajarannya agar bijak dalam menggunakan handphone (HP). Jangan sampai nantinya ada tindakan yang penggunaan gawai yang malah merugikan ke depannya.
"Tentu harapan saya gunakan gadget handphone untuk kepentingan baik dan positif," jelasnya.
Kabar Direksi PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) diduga sedang rapat sambil menonton atraksi tari perut atau belly dance mulai menemui titik terang. Bahkan, video rekaman kegiatan tersebut sudah tersebar di kalangan wartawan.
Awalnya, kabar Direksi TransJakarta rapat sambil nonton belly dance itu diungkap saat rapat Komisi B. Anggota fraksi Gerindra Adi Kurnia Setiadi yang pertama mengungkapkannya.
Dalam video yang tersebar, terlihat sejumlah orang dengan pakaian TransJakarta sedang makan di salah satu tempat yang tak diketahui lokasinya. Terlihat ada satu orang penari melakukan atraksi tari perut tepat di pintu masuk.
Sejumlah orang dengan seragam TransJakarta itu pun terlihat menikmatinya. Ada sejumlah orang yang tertawa dan sepintas berjoget.
Baca Juga: Video Direksi TransJakarta Diduga Rapat Sambil Nonton Tari Perut, Ikut Joget hingga Ketawa
Di meja makan, terlihat ada mantan Direktur Utama (Dirut), Sardjono Jhony Tjitrokusumo yang wafat pada 3 Oktober 2021 lalu. Artinya, kemungkinan besar kejadian ini terjadi sebelum Dirut diganti ke Mochamad Yana Aditya.
Sardjono dalam video terlihat tidak memandang ke arah penari karena sedang makan. Di sebelahnya ada seorang anggota direksi sedang berbicara serius dengan salah satu karyawan TransJakarta.
Dalam rapat Komisi B DPRD DKI bersama dengan PT Transportasi Jakarta Yana sempat meminta bukti video itu kepada Adi. Ia mengaku ingin segera menyelesaikan masalah ini.
"Mohon izin saya warga negara. Saya sebagai warga negara kepada wakil rakyat untuk menanyakan, mohon maaf ini siapa (rapat sambil nonton belly dance)? Kalau misalkan ini melanggar biar kita selesaikan saja," ujar Yana di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (6/12/2021).
Adi dan Yana pun sempat terlibat perdebatan. Yana dalam rapat itu menyatakan mengganti statusnya sebagai warga negara dan ingin Adi selaku wakil rakyat memberikan bukti rapat tersebut.
"Gini saudara direktur," kata Adi.
Berita Terkait
-
PPKM Level 3 Dibatalkan Meski Anies Sudah Bikin Aturan, Wagub DKI: Nanti Menyesuaikan
-
Video Direksi TransJakarta Diduga Rapat Sambil Nonton Tari Perut, Ikut Joget hingga Ketawa
-
Besok Buruh Kembali Demo, Wagub DKI: Jangan Sampai Ada Anarkisme
-
Tak Masalah Kantor Mau Digeruduk Massa Buruh, Wagub DKI: Asal Jangan Anarkisme!
-
Banjir Rob Datang, Pembangunan Tanggul NCICD di Pesisir Utara Jakarta Dikebut Lagi
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Imigrasi Ketapang Periksa 15 WNA China Usai Insiden Penyerangan di Tambang Emas PT SRM
-
Ketua DPD RI Salurkan Bantuan Sembako, Air Bersih, dan Genset ke Langsa Aceh
-
PLN Fokus Perkuat Layanan SPKLU di Yogyakarta, Dukung Kenyamanan Pengguna Saat Libur Nataru
-
Polda Banten Ikut Turun, Buru Fakta di Balik Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon
-
Serikat Pekerja Ajukan Tiga Tuntutan Perbaikan Rumus UMP 2026
-
Kasus Impor Pakaian Bekas Ilegal, Dittipideksus Bareskrim Juga Sita 7 Bus
-
Kehadiran Gus Ipul dan Pj Ketum PBNU di Lokasi Bencana Aceh Tuai Sorotan Warga NU
-
Usai Gus Yaqut, KPK Akui Akan Panggil Gus Alex dan Bos Maktour
-
BGN Sebut Limbah MBG Bisa Diolah Jadi Kredit Karbon dan Jadi 'Cuan'
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Dalami Dugaan Pembunuhan dan Perampokan Sadis!