Suara.com - Serikat Pekerja Transportasi Jakarta (SPTJ) ikut angkat bicara setelah terjadinya rentetan kejadian kecelakaan yang dialami oleh armanda TransJakarta. Pihak direksi disebut lebih mengutamakan keuntungan atau cuan dalam bekerja.
Ketua SPTJ Jan Oratmangun mengatakan, sifat mengutamakan keuntungan itu membuat kualitas layanan jadi menurun. Padahal, seharusnya Jan menilai direksi lebih mengutamakan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Serikat pekerja menilai kualitas layanan menurun. Ini adalah dampak dari diberlakukannya berbagai kebijakan yang lebih mengutamakan provit oriented dibandingkan pemberdayaan sumber daya manusianya,” ujar Jan kepada wartawan, Selasa (7/12/2021).
Salah satu kebijakan yang lebih mengutamakan cuan ini adalah efisiensi anggaran di lapangan. Misalnya, saat ini sudah tidak ada lagi petugas di dalam bus yang bisa mengingatkan sopir bus untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pelanggan di dalam bus.
Selain itu, fungsi kontrol Transjakarta sebagai regulator dari para operator bus tidak berjalan dengan baik selama ini.
"Fungsi control operasional tadinya dilakukan oleh petugas pengendalian di setiap koridor atau rute dengan skema 3 orang petugas pengendali, namun saat ini dikerucutkan hingga hanya satu orang di setiap koridor," tuturnya.
"Sehingga pengawasan terhadap perilaku mengemudi sang sopir di koridor untuk menerapakan standar pelayanan minimum (SPM) menjadi lemah," tambahnya menjelaskan.
Karena itu, Jan meminta agar direksi TransJakarta melakukan perbaikan dengan mengutamakan kualitas SDM ketimbang mencari uang. Standar SPM kembali perlu diterapkan dengan menempatkan lagi petugas PLB di dalam bus.
"Perlu dikuatkan kembali fungsi kontrol dan pengawasan Transjakarta sebagai regulator terhadap operator. Bagaimana masyarakat mau naik Transjakarta kalau kualitas layanan buruk, tidak aman, dan tidak nyaman? Boleh lakukan efisiensi dan mengunakan sistem, tetapi jangan salah kaprah dan mengabaikan keselamatan."
Baca Juga: Direksi TransJakarta Rapat Sambil Nonton Belly Dance, Wagub: Gunakan HP untuk Hal Positif
Berita Terkait
-
Direksi TransJakarta Rapat Sambil Nonton Belly Dance, Wagub: Gunakan HP untuk Hal Positif
-
Kronologi Pejalan Kaki Tewas Ditabrak TransJakarta di Pasar Minggu
-
Sopir Bus Tabrak Pejalan Kaki hingga Tewas, TransJakarta Salahkan Lampu Jalan
-
Video Direksi TransJakarta Diduga Rapat Sambil Nonton Tari Perut, Ikut Joget hingga Ketawa
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Sudah 37 Jenazah Ditemukan di Reruntuhan Al Khoziny, Tim SAR Hadapi Ancaman Penyakit dan Beton
-
Berapa Anak Cak Imin? Angkat Santri Korban Reruntuhan Al Khoziny Jadi Anak
-
Korban Ambruknya Gedung Ponpes Al Khoziny Terus Bertambah, Tim SAR Sudah Temukan 37 Jenazah
-
Janjian Ketemu Makan Siang, Istana Ungkap Isi Pembicaraan Prabowo - Jokowi di Kertanegara
-
Jangan Sampai Ketinggalan, Prabowo Wajibkan TNI Melek Tekonologi dan Ikut Perkembangan Zaman
-
Misteri 2 Jam Pembicaraan 4 Mata di Kertanegara, Jokowi Beri 'Masukan Rahasia' ke Prabowo
-
Tak Kebagian Kupon Doorprize di HUT ke-80 TNI, Banyak Warga Kecewa
-
Musik Mendadak Mati, Penampilan NDX AKA di HUT ke-80 TNI Sempat Terhenti
-
Apa Bjorka Asli Benar-Benar Sudah Ditangkap? Muncul Akun Baru Usai Polisi Umumkan Penangkapannya
-
TNI Gelar Simulasi Penyediaan MBG Saat Bencana dalam Acara Perayaan HUT ke-80 di Monas