Suara.com - Partai Amanat Nasional (PAN) membuka peluang untuk menduetkan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024 mendatang.
Adanya peluang tersebut usai Zulkifli Hasan melakukan pertemuan dengan Ridwan Kamil pada Minggu (5/12). Pertemuan tersebut bahkan sempat diunggah di akun instagram pribadi Zulhas yakni @zul.hasan di hari yang sama.
"Mengenai peluang menduetkan Zulkifli Hasan dan Ridwan Kamil tentu sangat mungkin. Pak Zul memiliki kapasitas sebagai ketum partai dengan segudang pengalaman di tingkat nasional, kang Emil merupakan salah satu kepala daerah yang memiliki segudang prestasi dan selalu masuk 7 besar tokoh dengan elektabilitas tertinggi di sejumlah survey. Jadi peluang itu sangat ada," kata Juru Bicara Muda PAN, Dimas Prakoso Akbar kepada wartawan, Rabu (8/12/2021).
Dimas mengatakan, PAN sendiri berdasarkan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) sudah menyatakan akan mengusung Zulhas sebagai capres di 2024. Namun, pihaknya juga tetap sambil memonitor aspirasi publik terkait dengan figur-figur potensial salah satunya seperti Ridwan Kamil.
"Berdasarkan rakernas tahun 2021, PAN mengusung ketua umum Zulkifli Hasan sebagai calon presiden 2024. Tapi PAN adalah partai terbuka dan realistis apalagi PT 20 % nggak ada satupun parpol yang bisa mengusung capres secara sendirian," tuturnya.
Lebih lanjut, Dimas mengatakan, peluang RK diusung sebagai capres atau cawapres oleh partai politik sangat kecil apabila tidak menjadi kader. Ia pun menyarankan RK untuk segera masuk partai politik, PAN sendiri siap gelar karpet biru.
"Ridwan Kamil merupakan "barang bagus" untuk kontestasi 2024 tapi sepertinya untuk skala pilpres sangat kecil peluangnya bagi parpol-parpol untuk mau mengusung figur non parpol," ungkapnya.
"Kita menyarankan kang Emil kalau mau jadi capres cawapres 2024 segera masuk parpol. Apalagi beberapa waktu yang lalu beliau mengatakan mau masuk parpol di tahun 2022. PAN sangat terbuka dan antusias bagi Ridwan Kamil, kita kasih karpet biru buat beliau," imbuhnya.
Baca Juga: Kunjungi Jabar, Ridwan Kamil Ungkap Kisah Asmara Sri Sultan HB X dan Ratu Hemas di Bandung
Berita Terkait
-
Kunjungi Jabar, Ridwan Kamil Ungkap Kisah Asmara Sri Sultan HB X dan Ratu Hemas di Bandung
-
Rekam Jejak Puan Maharani Dinilai Potensial Maju pada Pilpres 2024
-
Ke Bandung, Sri Sultan HB X Beri Pesan tentang Konsistensi Pemimpin untuk Ridwan Kamil
-
Disopiri Ridwan Kamil, Sri Sultan HB X Nostalgia Keliling Bandung
-
Survei: Erick Thohir Kandidat Kuat dari Klaster Menteri untuk Pilpres
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah