Suara.com - Polisi menyita barang bukti berupa pistol korek api dari komplotan pembalap liar yang mengeroyok Brigadir Irawan. Pistol korek tersebut salah satunya digunakan pelaku untuk memukul korban.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan selain dipergunakan untuk memukul Brigadir Irawan, pistol korek itu dibawa oleh korban untuk menakut-nakuti.
"Itu pistol korek, bukan senjata api. Itu untuk menakut-nakuti dan memukul korban," kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (8/12/2021).
Zulpan menyebut total ada enam tersangka yang ditangkap dalam kasus ini. Masing-masing berinisial FP, JW, N, FA, BB, dan A.
"Jadi ada enam orang mereka sudah ditetapkan sebagai tersangka," tuturnya.
Tampang Tersorot CCTV
Menurut Zulpan, para tersangka ditangkap oleh jajaran Polres Metro Jakarta Selatan, pada Selasa (7/12) malam. Mereka dapat menangkap pelaku dengan cepat berbekal rekaman video dari CCTV.
"Di situ terlihat jelas wajah-wajah mereka para tersangka," katanya.
Atas perbuatannya para tersangka dijerat dengan Pasal 170 KUHP dan atau Pasal 212 KUHP Juncto Pasal 214 KUHP. Mereka terancaman hukuman 8 tahun 6 bulan penjara.
Baca Juga: Kondisi Terkini Bripda Irwan Usai Dikeroyok Komplotan Balap Liar di Pondok Indah
Viral
Brigadir Irwan menjadi bulan-bulanan komplotan pemuda yang hendak melakukan aksi balap liar di Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Peristiwa ini terekam kamera hingga videonya viral di media sosial.
Video tersebut salah satunya diunggah akun Instagram @merekamjakarta. Dalam keterangannya disebut terjadi pada Selasa (7/12) malam.
Semula berawal ketika Brigadir Irwan bersama istri dan keluarga tengah melintas dari arah Ciputat menuju Manggarai. Setiba di Bundaran Pondok Indah arah Permata Hijau kendaraan yang dikemudikan Brigadir Irwan dihalau.
Brigadir Irwan yang merupakan anggota Sabhara Polres Tangerang Selatan itu kemudian turun dari mobil, berinsiatif mengecek keadaan. Ternyata, komplotan pemuda itu menutup jalan untuk aksi balap liar.
Selanjutnya, Brigadir Irwan mengambil salah satu kunci motor kelompok pemuda balap liar tersebut. Namun, mereka melawan dan mengeroyoknya seraya berteriak 'Polisi Gadungan'.
Berita Terkait
-
Kondisi Terkini Bripda Irwan Usai Dikeroyok Komplotan Balap Liar di Pondok Indah
-
Diteriaki Polisi Gadungan, Anggota Polri Dikeroyok Geng Motor Saat Bubarkan Balap Liar
-
Viral Anggota Sabhara Polres Tangsel Dikeroyok Komplotan Pemuda Balap Liar
-
Resmikan Gerai ke-9 di PIM, LEGO Certified Store Hadirkan Konsep Retailtainment
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?