Suara.com - Dusun Kamar Kajang di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur diterjang banjir karena daerah aliran sungai atau DAS tertutup material lahar dingin Gunung Semeru. Banjir terjadi setelah daerah tersebut diguyur hujan deras pada Selasa (7/12) malam.
"Di daerah Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro diterjang banjir luapan sungai sejak Selasa (7/12) malam hingga pagi ini," kata Kepala Desa Sumberwuluh Abdul Aziz di lokasi, Rabu (8/12/2021).
Ia mengatakan luapan air yang membawa material lumpur tersebut mengakibatkan jalan raya dan rumah warga di Dusun Kamar Kajang mengalami banjir dengan kedalaman 50 centimeter hingga 100 centimeter.
"Seluruh badan jalan dan rumah-rumah di sepanjang jalan itu banyak terpendam lumpur akibat DAS tertutup material lahar Gunung Semeru," ungkapnya.
Untuk penanganan awal, lanjut dia, pihak TNI/Polri dan BPBD melakukan evakuasi warga dan membuat aliran air untuk mengurangi debit air yang menggenang di dusun tersebut, kemudian membersihkan material lumpur yang menutupi jalan raya dan rumah warga.
"Sudah dilakukan pengalihan aliran air bersama seluruh anggota TNI/Polri dan BPBD, sehingga diharapkan genangan air bercampur lumpur bisa berkurang," katanya.
Sebelumnya hujan deras mengguyur permukiman di kawasan sekitar Gunung Semeru, termasuk di wilayah Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, pada Selasa (7/12) malam sekitar pukul 19.00 WIB.
Pantauan Antara dari depan balai desa setempat, hujan berlangsung hampir satu jam hingga membuat beberapa warga panik.
Terlihat ada wanita lanjut usia yang memilih pergi ke tempat pengungsian saat hujan agak reda, dan sejumlah bapak-bapak berlalu lalang dan berkoordinasi dengan perangkat desa
Baca Juga: Update Data Korban Letusan Gunung Semeru, 35 Korban Tewas, 16 Orang Masih Gelap
Alat komunikasi berupa HT milik relawan yang bertugas terus didengarkan seksama sembari menunggu perkembangan dari petugas di posisi yang lebih atas, khususnya dari kawasan Kecamatan Pronojiwo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap
-
Atasi Kemacetan Ragunan, Pramono Anung Bangun Parkir Bertingkat dan Hadirkan Wisata Malam
-
Dasco Minta Kader Gerindra Mulai Panaskan Mesin Politik: Tiga Tahun Lagi 2029
-
Dana Transfer Pusat Dipotong Rp15 T, Pramono Anung Minta Anak Buahnya Jangan Ngeluh