Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengungkapkan bahwa terjadi kenaikan angka keterpakaian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) isolasi Corona di sejumlah rumah sakit jelang periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021.
Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito memaparkan sejumlah provinsi yang mengalami peningkatan BOR antara lain Nusa Tenggara Timur naik jadi 8,97 persen, Kalimantan Tengah naik jadi 2,14 persen.
Gorontalo naik 1,11 persen, Papua naik jadi 11,26 persen, Aceh naik jadi 7,61 persen, dan Jawa Tengah naik jadi 2,38 persen.
"Kami menjumpai perkembangan yang kurang baik, terutama pada beberapa wilayah yang sudah disebutkan, mencegah naiknya kasus pada periode Nataru justru penting untuk dilakukan sejak saat ini," kata Wiku dalam jumpa pers, Kamis (9/12/2021).
Meski begitu, Wiku menyebut peningkatan angka BOR secara nasional masih terkendali dan konsisten menurun.
"Secara nasional jumlah keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio untuk keperluan isolasi pada rumah sakit rujukan menunjukan tren penurunan," ucapnya.
Dia meminta pemerintah daerah yang mengalami kenaikan untuk segera memperbaiki kondisi pandemi di daerahnya dengan terus melakukan upaya 3T, 5M, dan vaksinasi.
"Perbaiki keadaan di daerahnya selambat-lambatnya minggu depan, selama nataru setiap indikasi kenaikan akan diberikan atensi untuk memastikan tidak ada kenaikan kasus selama periode ini," tegas Wiku.
Wiku meminta semua pihak untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan segera mendapatkan vaksinasi di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat agar terlindungi dari ancaman lonjakan kasus Covid-19.
Baca Juga: Cegah Lonjakan COVID-19 saat Nataru, Pemkot Tangsel Bakal Terapkan PPKM Level 2
Diketahui, pandemi Covid-19 telah menginfeksi 4.258.340 orang Indonesia, masih terdapat 5.363 kasus aktif, 4.109.068 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 143.909 jiwa meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Cegah Lonjakan COVID-19 saat Nataru, Pemkot Tangsel Bakal Terapkan PPKM Level 2
-
PPKM Level 3 Batal, Pemprov DKI Tetap Berlakukan Pembatasan pada Libur Nataru
-
Cegah Lonjakan Covid 19 Pasca Liburan Terulang, Prokes Wajib Ditaati
-
Kapolres Semarang Awasi Sejumlah Tempat Wisata di Bawen Jelang Libur Nataru
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu