Suara.com - Bidang Koordinasi Relawan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyelenggarakan rangkaian kegiatan Penggalangan dan Peningkatan Kapasitas Relawan Layanan Dukungan Psikososial secara serentak di lima provinsi di Indonesia, yaitu Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur yang diadakan selama enam hari (2 -7 Desember 2021). Kegiatan yang melibatkan 30 relawan di tiap provinsi ini menggandeng berbagai perwakilan organisasi kemasyarakatan, dinas sosial, dinas kesehatan, Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), lebaga sosial serta BPBD tingkat Provinsi dan Kota/Kabupaten.
“Kondisi kesehatan jiwa masyarakat yang terganggu selama masa pandemi adalah fenomena nyata yang harus segera disikapi. Aspek psikososial perlu mendapat perhatian, karena dampak jangka panjangnya dapat berpengaruh terhadap berbagai persoalan, khususnya tingkat produktivitas. Untuk itulah kehadiran relawan layanan dukungan psikososial di tengah-tengah masyarakat sangat dibutuhkan dan menjadi dasar pelaksanaan kegiatan Peningkatan Kapasitas Relawan Layanan Dukungan Psikososial (LDP),” terang Ketua Bidang Koordinasi Relawan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Andre Rahadian.
“Kegiatan ini diharapkan mampu membentuk Relawan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) yang siap terjun mendampingi masyarakat kelompok rentan (lansia, anak, disabilitas, dll) dan tenaga kesehatan yang membutuhkan terkait adaptasi kebiasaan baru, cara atau respon dalam menghadapi situasi pandemi, memberdayakan masyarakat terdampak pandemi, mengkampanyekan perubahan perilaku masyarakat, mengkampanyekan vaksinasi serta donor plasma konvalesen,” tambah Andre Rahadian dalam penjelasannya.
Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan secara offline selama enam hari (18 -21 Oktober 2021) melibatkan 30 orang relawan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Tiga hari pertama seluruh relawan akan mendapatkan pelatihan peningkatan kapasitas dengan jumlah tujuh sesi materi yang disampaikan oleh narasumber yang mumpouni di bidangnya. Ketujuh materi tersebut antara lain adalah; Pengantar kerelawanan; Protokol kesehatan dan seputar Covid-19; Psikoedukasi; Dukungan psikologi awal; Layanan dukungan psikososial; Pendampingan social; dan Fungsi koordinasi (pelaporan).
Pasca dibekali materi, pada hari keempat dan kelima para relawan di setiap provinsi yang terlibat akan melakukan aplikasi pembekalan materi dengan melakukan ppraktik edukasi, sosialisasi, dan pendampingan sosial secara langsung ke beberapa lembaga sosial sasaran program, yang di dalamnya terdapat kelompok rentan (anak, lansia, dan disabilitas) dan tenaga kesehatan.
“Selama ini hal-hal yang berkaitan dengan kondisi psikososial masih belum banyak kita sentuh. Memang, telah banyak layanan dukungan psikososial yang diadakan oleh berbagai instansi, lembaga dan organisasi, seperti layanan bantuan psikologi “Sejiwa” dan #SahabatRelawan, yang dilakukan secara daring. Namun, dukungan psikososial yang diberikan secara langsung di masyarakat, belum banyak dilakukan,” sambung Dr. Endang Mariani selaku Koordinator Psikologi Sub-Bidang Organisasi Relawan Kesehatan Satgas Covid-19.
Dukungan psikososial penting diberikan kepada mereka yang terpapar, supaya mereka bisa menjalani masa penyembuhan dan juga melawan penyakit yang diderita, sehingga mereka tidak kehilangan harapan saat dirawat, mengingat mereka yang positif Covid-19, umumnya tidak dapat didampingi oleh keluarga. Tujuan lain dari pelatihan relawan dukungan psikososial adalah agar dampak negatif dari pandemi, yang mungkin dapat memunculkan berbagai gejolak sosial, dapat diredam, sehingga tidak berkembang menjadi keresahan yang menganggu atau malah menjadi gerakan yang tidak kondusif dalam upaya menangani dan mengendalikan penyebaran serta penularan virus penyebab Covid-19.
“Secara garis besar program ini merupakan rangkaian upaya pembentukan relawan Layanan Dukungan Psikososial yang sebelumnya sudah dilaksanakan oleh Bidang Koordinasi Relawan sejak bulan Oktober 2021 di enam provinsi, yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, Papua, Sulawesi dan Bali. Para relawan yang telah dilatih diharapkan dapat berperan aktif di tengah masyarakat menjadi Satgas Covid-19 di tiap daerah untuk bersama-sama menjaga kesehatan mental masyarakat Indonesia,” jelas Kepala Sub-Bidang Relawan Kesehatan BKR Satgas Covid-19 dr. Joseph Frederick William.
“Satgas Relawan akan terus bersinergi melalui relawan binaan yang digalang dan dilatih di total sebelas Provinsi bersama berbagai Kementerian, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan berbagai organisasi profesi dan kemasyarakatan di Indonesia untuk terus mewujudkan kesehatan mental bagi masyarakat dan terutama kelompok rentan yang terdampak pandemi. Sebagai contoh nyata keberlanjutan program, relawan terlatih bersama organisasi mitra kebencanaan langsung menerapkan ilmu serta praktik pendampingan sosial yang didapatkan kepada masyarakat yang terdampak bencana erupsi di Gunung Semeru” pungkas dr. Joseph Frederick William.”
Baca Juga: Sudah Diberi Diskresi, Satgas Minta Ahmad Dhani dan Mulan Jameela Taat Aturan Karantina
Berita Terkait
-
Kapan Warga Indonesia Boleh Masuk Singapura Tanpa Karantina? Ini Kata Satgas COVID-19
-
Update Sabtu 27 November: Ada Tambahan 404 Kasus Positif Covid-19
-
Kasus Covid-19 di Sekolah Meroket, Satgas Minta Kejujuran Siswa dan Guru
-
Satgas Covid-19 Pastikan WNI Kini Bisa Masuk ke Singapura Tanpa Karantina
-
Pasca Banyak Pegawai Positif Covid-19, Kantor Pajak Bengkalis Buka Online
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Ledakan Dahsyat Hancurkan Gedung Nucleus Farma di Tangsel, Sejumlah Bangunan Terdampak
-
Istana Bantah Kabar Sebut Listyo Sigit Setor Nama Komite Reformasi Polri ke Presiden Prabowo
-
Jejak Rekonsiliasi, Momen PPAD Ziarah ke Makam Pahlawan Timor Leste
-
Dirut PT WKM Tegaskan PT Position Nyolong Nikel di Lahan IUP Miliknya
-
Dirut PT WKM Ungkap Ada Barang Bukti Pelanggaran PT Position yang Dihilangkan
-
NasDem Sentil Projo Soal Isu Jokowi-Prabowo Renggang: Itu Nggak Relevan
-
Seskab Teddy Indra Wijaya dan Mensesneg Prasetyo Hadi Hadiri Rapat Strategis di DPR, Bahas Apa?
-
Cetak Generasi Emas Berwawasan Global, Sekolah Garuda Siap Terapkan Kurikulum Internasional
-
Prabowo Video Call dengan Patrick Kluivert Jelang Timnas Lawan Arab Saudi: Give Us Good News
-
Pelamar Rekrutmen PLN Group 2025 Tembus 200 Ribu: Bukti Antusiasme Tinggi