Suara.com - Gempa berkekuatan 7,5 terjadi di perairan Larantuka, Nusa Tenggara Timur, Selasa (14/12/2021).
Tika (25), salah satu warga Larantuka merasakan getaran gempa yang sangat kencang.
Ia yang berada di halaman kantornya, langsung ikut berlari ke luar lantaran melihat bangunan yang ikut goyang. Para pegawai di kantornya pun langsung berlarian keluar gedung.
"Saya di halaman kantor, lagi mau keluar kantor. Orang pada teriak gempa. Sampai bangunan semua goyang, kami lari ke depan jalan," ujar Tika kepada Suara.com, Selasa (14/12/2021).
Setelah merasa aman, dirinya dan teman-teman berencana ingin kembali ke dalam ruangan.
Panik dan Waspada
Namun ia kaget dan panik karena gempa kembali terjadi dan pada pegawai langsung lari ke luar gedung
"Pas selesai kami masuk lagi, dia (gempa) susul lagi besar lagi. Besar sekali yang kedua gempanya. Kayaknya lima kali gempanya. Lima kali (gempa) dua kali agak besar, pertama kecil, kedua besar sekali, ketiga kecil, keempat kecil, kelima dia goyang (agak besar). Semuanya lari keluar," kata dia.
Kendati sudah aman, dirinya dan warga lain kata Tika masih berjaga-jaga di luar untuk mewaspadai mengingat peringatan BMKG soal potensi tsunami.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Tsunami Terjang Dua Wilayah di NTT
"Kita semua masih berjaga-jaga di luar. Hanya sebagian yang masih di dalam kantor.
Getaran Gempa
Getaran gempa juga dirasakan di desa Waiburak, Adonara, Flores Timur, NTT.
Budi salah satu warga Desa Waiburak juga merasakan getaran gempa.
"Awalnya lihat bangunan di aula goyang sekali, terus semua pada lari keluar. Awalnya pelan-pelan, lama-lama gempanya makin kuat," kata Budi.
Kata Budi semua warga masih waspada mengingat adanya potensi tsunami.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu