Suara.com - Strategi mantan petinggi Front Pembela Islam (FPI) Munarman terkait jaringan ISIS mendapat sorotan dari pengamat.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri menyampaikan pandangannya mengenai strategi Munarman tersebut.
Menurut Rudi, siasat Munarman mulai terkuak lewat pengadilan terkait keterlibatan dengan terorisme.
"Sedikit banyak langkah Munarman masuk ISIS dibuka saat persidangan kemarin. Ini menjadi tamparan telak bagi FPI yang sejauh ini dikatakan jauh dari teror," jelas Rudi S Kamri.
Lebih lanjut Rudi menjelaskan, dengan terkuaknya baiat ISIS, FPI lama berpotensi mengikuti jejak Munarman. Ia juga menduga FPI baru ada yang terafiliasi dengan pandangan tersebut.
"Saya rasa FPI baru dengan orang-orang yang hampir sama dengan sebelumnya, juga mungkin mengikuti Munarman," ungkapnya.
Oleh sebab itu, Rudi S Kamri mengaku prihatin terkait kondisi FPI baru yang salah arah. Ia merasa sosok Munarman sangat kental dan kuat sebagai motor pikiran FPI.
"Munarman ini luar biasa bisa menggerakkan FPI lama, bahkan yang baru. Jadi, saya menyayangkan bila radikalisme menjadi sasaran dari ormas (organisasi masyarakat) itu," beber Rudi S Kamri.
Untuk diketahui, baiat ISIS Munarman diketahui saat sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Heboh Sosok 'Bule' Pakai Kaos FPI jadi Relawan di Semeru, Aziz Yanuar Beri Klarifikasi
Jaksa menduga aktivitas terorisme dilakukan Munarman sejak Januari hingga April tahun 2015 di sejumlah tempat, mulai Makassar dan Deli Serdang.
Dalam dakwaan, Munarman disebut menghadiri acara dukungan pada ISIS dan baiat Abu Bakar Al Baghdadi di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 6 Juni 2014.
Lalu pada acara tersebut, Ustaz Syamsul Hadi yang memimpin baiat mengajak peserta acara berdiri, mengangkat tangan kanan sembari berbaiat termasuk terdakwa Munarman.
"Dengan kalimat saya berbaiat kepada khalifah muslimin Syaikh Abu Bakar Al Baghdadi...serta tidak akan merebut kekuasaan darinya kecuali melihat kekafiran yang nyata," tutur Jaksa.
Kemudian, Munarman juga disebut menghadiri acara dukungan pada ISIS dan baiat pada Abu Bakar Al Baghdadi yang digelar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) FPI Sulawesi Selatan dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) FPI Kota Makassar. Acara dikemas dengan acara Tabligh Akbar FPI.
Berita Terkait
-
Hakim Cuti, Sidang Unlawful Killing Laskar FPI Ditunda Pekan Depan
-
Pengamat: Taliban Kuasai Afghanistan Bukan JI yang Antusias, Tapi ISIS
-
Punya Banyak Pengikut, Menelisik Kepemimpinan Habib Rizieq
-
Ketum FPI Baru KH Qurthubi dan Sobri Lubis Ziarah ke Makam Syuhada di Megamendung
-
Heboh Sosok 'Bule' Pakai Kaos FPI jadi Relawan di Semeru, Aziz Yanuar Beri Klarifikasi
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
Dana Publik Terancam? KPK Selidiki Dugaan Mark-Up Proyek Kereta Cepat Whoosh, DPR Mendukung
-
Said Didu ke Prabowo: Ciut Bentuk Komite Reformasi Polri Usai Ketemu Jokowi?
-
Mahfud Ragu Luhut Terlibat Dugaan Korupsi Whoosh: Dia Masuk Saat Barang Sudah Busuk
-
Geger Utang Whoosh, Mahfud MD: 1000 Persen Setuju Jokowi, Tapi Usut Tuntas Dugaan Mark Up
-
Sandra Dewi Cabut Gugatan: Awalnya Ngotot, Kini Pasrah Barang-barang Disita Kejagung, Mengapa?
-
Geger Utang Whoosh, Bunga Pinjaman China Disebut 20 Kali Lipat Lebih Ganas dari Jepang
-
Luhut Sebut Whoosh 'Busuk' Sejak Awal, Said Didu Heran: Kenapa Kebusukan Itu Tidak Dihentikan?
-
Akhir Pelarian Dugi Telenggen Anggota OPM Penembak Brigpol Joan, Ditangkap saat Asyik Main HP
-
Kekerasan hingga Penipuan Daring, KemenPPPA Soroti Kerentanan Perempuan di Dunia Nyata dan Digital
-
Wakili Indonesia, Kader PSI Soroti Masalah Ini di Konferensi Dunia di Shanghai