Suara.com - Pengamat terorisme Noor Huda Ismail melihat antusias dari kelompok radikal pasca Taliban berhasil menguasai Afghanistan pada Agustus 2021.
Namun, menurut Noor Huda, bukan kelompok Jamaah Islamiyah (JI) yang terlihat antusias, melainkan kelompok pengikut ISIS.
Noor Huda mengaku ikut dalam grup-grup WhatsApp kelompok JI. Dari pengamatannya, kelompok JI justru masih melihat pergerakan dari Taliban itu sendiri.
"Tampaknya kalau dari kelompok JI itu masih wait and see, kita lihat kita ini mau gimana sih sama mereka, kebetulan saya ikut WA grup mereka," kata Noor Huda dalam diskusi bertajuk Ekses Kelompok Taliban terhadap Perkembangan Radikalisme, Ekstremisme, dan Terorisme di Indonesia yang disiarkan oleh YouTube Humas Sil dan SKSG UI, Senin (13/12/2021).
Justru menurutnya yang menunjukkan ketertarikannya usai Taliban menguasai Afghanistan ialah kelompok pengikut ISIS. Kata Noor Huda, para pengikut ISIS mulai memikirkan untuk berangkat ke Afghanistan.
"Tetapi yang sangat antusias ke sana itu justru yang pro ISIS. Mereka itu namanya ISIS porosan dan mereka di dalam diskusi ya mereka sudah mulai muncul nih," ujarnya.
Sedikit bercerita, Noor Huda menerangkan kalau kelompok pengikut ISIS di Indonesia itu terbagi menjadi dua, salah satunya yang non takfiri.
Kelompok non takfiri itu didoktrin untuk mati di wilayah khilafah.
"Doktrin mereka itu jelas, saya tuh pokoknya pentingnya kita sebagai umat Islam itu harus pernah merasakan hidup di luar naungan syariat Islam, jadi saya mau mati ke sanapun enggak apa-apa," pungkasnya.
Baca Juga: Dilanda Kemiskinan, Ibu di Afghanistan Ini Jual Salah Satu Bayi Kembarnya Rp 1,4 Juta
Berita Terkait
-
Buku Harian Rahasia Perempuan Afghanistan Setelah Taliban Berkuasa
-
Jerman Siap Tampung 25 Ribu Jiwa Warga Afghanistan yang Terancam Taliban
-
Curhat 3 Perempuan Afghanistan Setelah Taliban Kembali Berkuasa
-
Bunyi Sumpah Setia Munarman ke Petinggi ISIS
-
Munarman Ucapkan Sumpah Setia ke ISIS, Denny Siregar Bereaksi
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta