Suara.com - Indonesia kembali kedatangan sebanyak 1.759.965 dosis vaksin Pfizer yang mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten pada Selasa (14/12/2021) pukul 22.15 WIB.
Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan kedatangan vaksin tahap ke-158 ini merupakan bantuan dari pemerintah Amerika Serikat melalui COVAX.
"Pemerintah terus berkomitmen dalam menghadirkan vaksin COVID-19 di Indonesia," kata Nadia, Rabu (15/12/2021).
Dia menyebut kedatangan vaksin ini akan digunakan untuk terus mengejar target 70 persen warga Indonesia divaksin minimal dosis pertama pada akhir tahun 2021.
"Kita masih punya dua PR besar yaitu mengejar vaksinasi dosis 1 sebanyak 30 persen dan dosis kedua sebesar 50 persen serta percepatan vaksinasia pada lansia," ucapnya.
Dia meminta masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan 5M ; memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Serta segera mendapatkan vaksinasi di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat agar terlindungi dari ancaman lonjakan kasus Covid-19.
"Saat ini, pemerintah coba meningkatkan vaksinasi untuk wilayah terluar dan terpencil, yang memiliki tantangan tersendiri untuk menjangkaunya," lanjutnya.
Diketahui, pandemi Covid-19 telah menginfeksi 4.259.439 orang Indonesia, masih terdapat 4.905 kasus aktif, 4.110.574 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 143.960 jiwa meninggal dunia.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Peringatan Baru WHO Terkait Varian Omicron
Pemerintah juga telah menyuntikkan 147,935,002 dosis (71.03 persen) vaksin pertama dan 104,086,086 dosis (49.98 persen) vaksin kedua kepada masyarakat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Sementara total sasaran vaksin adalah 208.265.720 atau 70 persen warga Indonesia yang ditargetkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi harus selesai dalam waktu satu tahun untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.
Berita Terkait
-
Vaksinasi Anak di Bali Dimulai, Siswa Kelas 2 SD Ini Tak Takut Demi Cepat Sekolah
-
Update Covid-19 Global: Peringatan Baru WHO Terkait Varian Omicron
-
Tak Sampai 24 Jam, China Deteksi Dua Kasus Omicron
-
Cetuskan Ide Tukar Sampah Plastik Dengan Beras, Made Janur Yasa Jadi Heroes 2021
-
Cara Melihat Sertifikat Vaksin Lewat Web, Aplikasi, WhatsApp Hingga SMS
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB