Suara.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sejauh ini telah terjadi gempa susulan sebanyak hingga 291 kali pasca gempa bumi magnitudo 7,4 di wilayah Laut Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa (14/12/2021).
"Hingga hari Rabu, 15 Desember 2021 pukul 09.00 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 291 aktivitas gempabumi susulan atau aftershock," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno, Rabu (15/12/2021).
Dia meminta masyarakat di daerah terdampak gempa bumi agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Masyarakat juga diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.
"Bagi masyarakat di wilayah utara pantai di Flores Timur Bagian Utara, Pulau Sikka, Sikka bagian utara dan Pulau Lembata direkomendasikan dapat kembali ke tempat masing-masing karena Peringatan Dini Tsunami telah diakhiri," lanjut Bambang.
Sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat jumlah kerusakan rumah bertambah menjadi total 346 rumah. Kabupaten Kepulauan Selayar di Provinsi Sulawesi Selatan, masih menjadi wilayah yang paling banyak melaporkan kerusakan.
Data BNPB per pukul 22.15 WIB, dari total 346 rumah itu terdiri dari 134 rumah rusak berat dan 212 rusak ringan.
Kemudian ada 3 unit gedung sekolah, 2 tempat ibadah, 1 rumah jabatan kepala desa dan 1 pelabuhan rakyat juga terdampak.
Baca Juga: Setelah Gempa M 7,4 di Laut Flores NTT, BMKG Laporkan Ada 267 Gempa Susulan
Belum ada korban jiwa dari peristiwa ini, namun sudah terdata korban luka yang dilaporkan sebanyak 7 orang yakni 6 warga Kabupaten Kepulauan Selayar dan 1 orang warga Kabupaten Manggarai di NTT.
Selain itu, terdapat warga Kabupaten Sikka yang mengungsi sebanyak 770 orang dengan rincian, ada 320 orang mengungsi di Kantor DPRD Kabupaten Sikka, kemudian 150 orang di Gedung SIC dan 330 lainnya di Aula Rumah Jabatan Bupati Sikka di NTT.
Berita Terkait
-
Cerita Made Suganda Tentang Meletusnya Gunung Agung 1963, Diawali Gempa Bumi
-
Setelah Gempa M 7,4 di Laut Flores NTT, BMKG Laporkan Ada 267 Gempa Susulan
-
346 Rumah,1 Pelabuhan Rusak, dan Ratusan Orang Mengungsi Akibat Gempa NTT
-
Hujan Ringan dan Kabut di Dini Hari, Ini Prakiraan Cuaca Kaltim 15 Desember 2021
-
Gempa NTT M 7.5 Hanya Berselang Sehari dari Unggahan Daryono BMKG, Ini Isinya
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
Terkini
-
Ratusan Perahu Nelayan Sampang Adang Kapal Raksasa Petronas di Tengah Laut
-
Hakim Tak Boleh Bisa Disogok, Prabowo Naikkan Gaji hingga 280 Persen Demi Kehormatan Peradilan
-
Biar Tak Cuma Jadi Wacana, Menperin Usul Mobil Nasional Masuk PSN
-
Siap Produksi Massal 3 Tahun Lagi, Prabowo Wajibkan Pejabat Pakai Mobil Buatan Dalam Negeri
-
Bahlil Kenang Masa Kuliah Pernah Busung Lapar: Program Makan Bergizi Gratis Itu Mulia!
-
Modus Baru, Wanita Ini Berulang Kali Tipu Warung Beli Gas Pakai Modus Anak Tetangga
-
Bahlil Ajak Golkar Konsolidasi Total: Kalau Belum Bisa Solid, Jangan Bikin Gerakan Tambahan!
-
Setahun Prabowo Memimpin, Amnesty Internasional Soroti Kembalinya Wajah Militerisme di Pemerintahan
-
Eks Pejabat Pertamina Sebut jika Terminal OTM Setop Beroperasi, Distribusi Energi Terganggu
-
Eks Pejabat Pertamina Akui Tak Punya Bukti, Intervensi Riza Chalid Ternyata Cuma Asumsi