Suara.com - Budayawan Sudjiwo Tedjo kembali mengeluarkan pernyataan yang menggelitik terkait dinamika perpolitikan di tanah air.
Lewat sebuah cuitan di akun Twitternya, Sudjiwo Tedjo kali ini menanggapi pernyataan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin terkait presidential threshold.
Ia mengomentari cuitan dari DPP PKB yang menyebut bahwa Cak Imin menginginkan presidential threshold 5 persen.
"Cak Imin ingin Presidential Threshold 5 Persen" tulis akun Twitter DPP PKB.
Pria yang juga berprofesi sebagai dalang itu lantas menyodorkan sistem lelang untuk menentukan presidential threshold.
"Gimana kalau dibikin lelang .. abis ini PAN panas ..ngajuin PT 4% , Nasdem panas ngajuin PT 3%, PKB panas lagi ngajuin PT 2%, Gerindra panas ngajuin PT 1% daaaan gongnya PDI-P meradang ajuin PT 0%?" tulis Sudjiwo Tedjo dalam cuitannya, dikutip Suara.com, Kamis (16/12/2021).
Diketahui, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusulkan agar presidential threshold (PT) atau ambang batas pencalonan presiden diturunkan menjadi 5-10 persen.
Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan, usulan itu agar semakin memberikan ruang ekspresi dan kompetisi bagi warga.
"(PT 20 persen) masih belum cita-cita kita, cita-cita kita 5-10 persen. Supaya lebih memberi ruang ekspresi dan kompetisi, semua punya hak yang sama," kata dia, Rabu (15/12/2021).
Baca Juga: Forum Ijtima Ulama dan Pemuda Islam Indonesia Jabar Dukung Sandiaga Uno Maju Pilpres 2024
Muhaimin menilai, sebaiknya batasan presidential threshold 20 persen diturunkan. Sehingga bisa lebih memberikan ruang kompetisi dan ekspresi dalam iklim demokrasi di Indonesia.
Meski demikian, Muhaimin tak sepenuhnya setuju ambang batas elektoral pencalonan presiden menjadi 0 persen.
Dia menilai presidential threshold tetap dibutuhkan karena perolehan suara serta elektoral masing-masing partai berbeda-beda.
"Idealnya 0 persen, tapi tidak luculah ya, harus ada pembatasan. Tapi gagal kemungkinan ya, karena sudah ada pembatasan (PT), mungkin pada Pemilu yang akan datang," ujarnya.
Berita Terkait
-
Ingin Pimpin Poros Baru di Pilpres 2024, PKB Ajak PPP dan PAN Bergabung
-
Menggugat Presidential Threshold, Gatot Nurmantyo: Bangkit atau Punah!
-
Isu Andika-Puan Cocok Jadi Pasangan Capres 2024, Pengamat Bilang Begini
-
PKB Nilai Penurunan Presidential Threshold Bisa Cegah Politik Identitas
-
Forum Ijtima Ulama dan Pemuda Islam Indonesia Jabar Dukung Sandiaga Uno Maju Pilpres 2024
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf