Suara.com - Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin memberikan tanggapan menohok terkait tudingan Ketum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Said Aqil Siradj terhadap gerakan 212.
Diketahui bahwa Said Aqil beberapa waktu lalu menyebut kelompok 212 tak pantas disebut sebagai kebangkitan Islam lantaran memiliki tujuan politik.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Novel lantas menyebut gerakan 212 adalah bukti nyata gerakan umat Islam untuk melawan kezaliman.
Terbukti dengan kehadiran sebanyak kurang lebih 13 juta orang berkumpul dengan damai dan bersih.
"Buktinya damai," ujar Novel dikutip dari Wartaekonomi.co.id, Kamis (16/12/2021).
Dia justru menilai Siad sedang kebakaran jenggot karena gerakan 212 tak pernah padam.
"Said Aqil kebakaran jenggot sampai enggak punya jenggot dan benci kepada hamba Allah yang berjenggot," lanjut Novel.
Lebih lanjut, Novel bahkan meminta Said Aqil untuk segera bertobat atas segala perbuatannya dan tak lagi berbicara ngawur.
"Segera tobat dantidak lagi ngawur," ujar Novel.
Baca Juga: KKB Papua Serang Pos Brimob, Slamet Maarif Kembali Sentil Jenderal Dudung
Diketaui, Kiai Said Aqil menyatakan gerakan 212 bukan merupakan kebangkitan Islam. Ia menilai, 212 jelas-jelas memiliki tujuan politik, tetapi dengan mengatasnamakan agama.
Hal itu ia ungkapkan saat menceritakan tantangannya memimpin PBNU, secara khusus ketika menghadapi kemunculan gerakan 212.
"Ada sebagian dari NU juga (mengatakan) bahwa ini adalah kesempatan kebangkitan Islam. Kalau menurut saya, itu (212) bukan kebangkitan Islam. Karena jelas tujuannya politik yang mengatasnamakan agama," ujar Said Aqil dalam tayangan "Gagasan Kiai Said Menuju Mukatamar NU" yang disiarkan akun YouTube TVNU.
Berita Terkait
-
Said Aqil Siraj Bilang 212 Bukan Kebangkitan Islam, Novel Bamukmin Balas Sindir Begini
-
Sidang Kasus Terorisme, Munarman Sebut Firli Bahuri Dulu Idola di Aksi 212
-
Bantah Teroris, Munarman Ungkit Presiden, Wapres hingga Kapolri Hadiri Aksi 212 di Monas
-
KKB di Papua Kembali Berulah, Ketum PA 212 Beri Sindiran Menohok ke Jenderal Dudung
-
KKB Papua Serang Pos Brimob, Slamet Maarif Kembali Sentil Jenderal Dudung
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar