Suara.com - Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif turut berkomentar soal KKB di Papua yang kembali berulah melakukan pembakaran fasilitas pendidikan.
Melansir dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Salemt disebut telah menyindiri KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman. Sindiran itu dilontarkan Slamet setelah teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah beberapa hari lalu.
Kelompok tersebut diketahui telah membakar fasilitas pendidikan yakni, gedung SMP di Distrik Serambakon, Pegunungan Bintang, Papua pada Selasa (14/12/2021) pukul 08.30 WIT.
KKB Papua kembali berulah meskipun KSAD Jenderal Dudung Abdurachman menganggap bahwa KKB harus dirangkul dan dianggap saudara.
"Sesama saudara boleh saling bakar kali?" kata Slamet Maarif ketika dikonfirmasi Selasa (14/12/2021).
Sebelumnya, Kelompok Reuni Akbar 212 merasa heran dengan sikap Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman, yang menganggap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua adalah saudara sebangsa dan setanah air.
Sebelumnya, jenderal Dudung juga pernah menyampaikan instruksi agar KKB di Papua dirangkul, terlebih oleh anggota TNI AD di Papua.
Sebab seharusnya, Umat Islam yang telah menggelar Reuni Akbar 212 dengan damai yang mesti dirangkul dan dijadikan saudara oleh mantan Pangdam Jaya itu.
Hal itu disampaikan Ketua Steering Commitee (SC) Reuni Akbar 212, Yusuf Martak, dalam jumpa pers di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu siang (4/12/21).
Baca Juga: Pedas! Habib Bahar bin Smith Komentari Pernyataan Jenderal Dudung
"Aneh bin ajaibnya bukannya umat Islam yang dijadikan saudara, justru malah ekstrimis seperti KKB yang dijadikan saudara oleh KSAD," kata Yusuf.
Berita Terkait
-
KKB Papua Serang Pos Brimob, Slamet Maarif Kembali Sentil Jenderal Dudung
-
Bakar Bangunan SMP Negeri, KKB Papua Tembaki Aparat Di Serambakom
-
Senin Pagi, Pos Brimob Pegunungan Bintang Diserang KKB Papua
-
Rachel Vennya Tak Dibui, Slamet Maarif Bandingkan Kasus Dengan HRS: Tidak Adil
-
Pedas! Habib Bahar bin Smith Komentari Pernyataan Jenderal Dudung
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Menkeu Purbaya Sudah Tegur Putranya Gara-Gara Unggahan Viral Soal "Agen CIA": Masih Kecil!
-
Drama CEO Malaka Project vs TNI Berakhir Damai, Tak Ada Lagi Proses Hukum untuk Ferry Irwandi?
-
Mengenal Sushila Karki, Nenek 73 Tahun Pilihan Gen Z yang Jadi PM Wanita Pertama Nepal
-
Sambangi DIY, Kemendagri Dorong Pemda Optimalkan Siskamling dan Pastikan Situasi Kamtibmas Aman
-
Menpar Widiyanti Jamin Pariwisata Bali Aman Pascabanjir, Aktivitas Wisata Berjalan Normal
-
Zita Anjani Diduga Kerap Mangkir dari Acara Penting, Pantas Dicopot dari Utusan Khusus Presiden?
-
Musim Hujan 2025/2026 Maju, BMKG Ingatkan Risiko Banjir hingga Demam Berdarah
-
BMKG: Musim Hujan 2025/2026 Datang Lebih Awal, Waspada Banjir dan Longsor
-
Viral Video Prabowo Tayang di Bioskop, Mensesneg: Lumrah Selama Tak Langgar Aturan
-
Hadapi 'Gender Trap', Menteri PPPA Desak Polwan Diberi Peran Lebih di Posisi Strategis