Suara.com - Seorang pria di India melarikan diri dan memanjat pohon ketika didatangi petugas kesehatan untuk disuntik vaksin Covid-19.
Menyadur Telanga Today Kamis (16/12/2021), insiden tak lazim itu terjadi di distrik Sangareddy, negara bagian Telangana, India.
Kejadian itu juga bertepatan ketika negara bagian datang dari pintu ke pintu untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 dan mencapai target 100 persen pada akhir Desember.
Ketika petugas kesehatan sampai di rumah Ghousuddin yang terletak di desa Rejinthal, kabupaten Sangareddy, dia menolak untuk disuntik vaksin Covid-19.
Meskipun ayah Ghousuddin, Sardar Ali, dan anggota keluarga lainnya sudah mencoba membujuknya untuk divaksin, pria berusia 33 tahun itu tetap menolak.
Ketika warga sekitar mulai memaksanya untuk tetap disuntik, Ghousuddin justru melarikan diri hingga memanjat pohon.
Menurut seorang saksi mata, dia duduk di pohon selama satu jam dan turun setelah petugas kesehatan meninggalkan rumahnya.
Dalam insiden lain di kota Sangareddy, sekelompok warga menolak untuk divaksin dan bahkan mencoba menyerang petugas kesehatan.
Beberapa warga di kawasan Nalsabgadda mengajukan keberatan atas kunjungan tenaga kesehatan tersebut dan menolak untuk disuntik vaksin.
Baca Juga: Wanita Ini Beli Pohon Natal di Toko Online, Begitu Dibuka Malah Ada Rumput Laut
Hal ini menyebabkan ketegangan di daerah tersebut. Staf kesehatan memberi tahu polisi bahwa seorang pria mencoba menyerang mereka.
Para petugas kesehatan akan pergi dari pintu ke pintu di seluruh negara bagian Telanga untuk memastikan program vaksinasi mencapai 100 persen.
Sejak 51 persen orang yang memenuhi syarat belum mengambil dosis kedua, departemen mencoba untuk memberikan dosis dengan pergi ke depan pintu mereka.
Menurut direktur kesehatan masyarakat, dari 2,77 juta populasi yang ditargetkan, 2,58 juta (93%) telah mengambil dosis pertama. Hanya 1,37 juta (49%) yang telah mengambil dosis kedua.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
Terkini
-
Pembelian J-10 Buatan China Ganggu Hubungan RI-AS? Ini Kata Menteri Pertahanan
-
Isu Pindah Partai Ahmad Sahroni ke PSI Dipatahkan, Ini Penjelasan Ahmad Ali
-
Ending Saling Maaf-maafan, Kasus Kepsek SMAN 1 Cimarga Tampar Murid Perokok Bakal Dicabut?
-
Laporkan Trans7 ke Polisi Buntut Program Xpose Uncensored, Alumni Pesantren: Hukum Harus Ditegakkan!
-
Banyak Galian di Akhir Tahun, Pramono Akui Masih Ada Budaya Program Kejar Setoran
-
Prabowo Perintahkan TNI Kawal Kejagung Sita 100 Ribu Ha Sawit Ilegal yang 18 Tahun Mangkrak!
-
Bro Ron: Sahroni Tidak Pindah ke PSI
-
Mata Ditutup Kain Hitam, Ammar Zoni Dipindahkan ke Nusakambangan Usai Jadi Bandar Narkoba di Rutan
-
Ammar Zoni Resmi Jadi Napi 'High Risk', Kini Dipindah ke Lapas Super Maksimum Nusakambangan!
-
Jebloskan Ammar Zoni ke Sel Khusus Nusakambangan, Ditjenpas Sebut Peringatan Keras!