Suara.com - Negara Suriah disebut telah menjadi "surga" bagi tentara bayaran, pengedar narkoba dan terorisme. Hal itu dikatakan utusan khusus PBB untuk Suriah pada Senin (20/12/2021).
Menyadur laman Anadolu, Selasa (21/12/2021), dalam pengarahannya kepada anggota Dewan Keamanan PBB, Geir Pedersen mengatakan rakyat Suriah terus menderita kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia tahun ini.
"Suriah terus mengalami ketidakstabilan - surga bagi tentara bayaran, perdagangan narkoba dan terorisme," kata Pederson, seraya menambahkan Suriah tetap terfragmentasi menjadi beberapa daerah yang kian terpisah.
Dia juga memperingatkan bahwa kelaparan dan kemiskinan telah meningkat karena masalah ekonomi di mana ada sekiat 14 juta orang yang membutuhkan, jumlah tertinggi sejak konflik dimulai pada 2011.
Pederson menambahkan 13 juta warga Suriah tetap terlantar di dalam dan di luar negeri di mana banyak dari anak-anak mereka tidak mengenali tanah air mereka.
Suriah terperangkap perang saudara sejak awal 2011, ketika rezim Bashar al-Assad menindak pengunjuk rasa pro-demokrasi.
Lebih dari 350.000 orang telah tewas dalam 10 tahun perang di Suriah, menurut PBB di mana jumlah itu masih "di bawah hitungan."
Menurut Badan Pengungsi PBB, sekitar 6,6 juta warga Suriah telah dipaksa meninggalkan negara itu selama satudekade terakhir.
Turki sendiri menampung sekitar 3,7 juta pengungsi Suriah, terbanyak dari negara lain mana pun di dunia. (Sumber: kantor berita Anadolu)
Baca Juga: Penampakan Waduk Suriah yang Mengering untuk Pertama Kalinya
Berita Terkait
-
Pria Ini Ungkap Bagaimana Rasanya Ditangkap dengan Tuduhan Terorisme
-
Penampakan Waduk Suriah yang Mengering untuk Pertama Kalinya
-
Gagal Bobol Penjara Di Suriah, Satu Anggota ISIS Tewas Dan 4 Lainnya Ditangkap
-
Tekan Pengeluaran, Suriah Cabut Subsidi Makanan Pokok untuk 800 Ribu Warga yang Kaya
-
Bikin Video Makan Pisang, Turki akan Deportasi Tujuh Migran Asal Suriah
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO