Suara.com - Pasukan keamanan lokal Suriah yang berafiliasi dengan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung oleh Amerika Serikat mengatakan pada Senin (8/11/2021) bahwa mereka berhasil menggagalkan rencana yang diduga dilancarkan oleh kelompok teroris Islamic State (ISIS) untuk melakukan serangan terhadap penjara yang menahan para pejuang IS di wilayah timur laut Suriah.
Melansir laman VOA Indonesia, Selasa (9/11/2021), operasi yang dilakukan pada Senin dini hari itu, berlangsung di provinsi timur Deir al-Zour, kata pasukan keamanan internal SDF.
"Setelah pasukan kami menerima informasi intelijen bahwa komplotan teroris yang berafiliasi dengan ISIS di wilayah Deir al-Zour berencana memulai serangan ke penjara Sina'a di Hasaka, unit anti-teror kami dengan dukungan koalisi internasional mampu mengenali lokasi komplotan itu dan melakukan operasi untuk melawannya," kata SDF dalam sebuah pernyataan.
Dalam baku tembak pada tersebut, seorang anggota ISIS dilaporkan tewas, dan seorang lainnya terluka, serta empat anggota lainnya ditangkap, tambah pernyataan itu. Puluhan senjata api, roket dan alat peledak buatan serta amunisi juga disita dalam operasi itu, menurut SDF.
Tanpa memberikan rincian lebih lanjut koalisi juga mengatakan, satu anggota ISIS tewas dan tiga lainnya ditahan dalam operasi gabungan dengan SDF di Deir al-Zour.
SDF adalah aliansi militer pimpinan Kurdi yang bermitra utama dengan AS dalam perang melawan ISIS di Suriah.
Sejak ISIS mendeklarasikan kekalahan pada Maret 2019, SDF telah menahan lebih dari 10.000 anggota ISIS, termasuk sekitar 2.000 warga negara asing yang terlah bergabung dengan kelompok teroris tersebut. Sebagian dari mereka ditahan di penjara Sina'a di Hasaka, di mana militan ISIS diduga merencanakan pembobolan penjara. (Sumber: VOA Indonesia)
Berita Terkait
-
Perang Rahasia Taliban-ISIS di Jalalabad, Bagaimana Mereka Saling Bertikai?
-
Tekan Pengeluaran, Suriah Cabut Subsidi Makanan Pokok untuk 800 Ribu Warga yang Kaya
-
Bikin Video Makan Pisang, Turki akan Deportasi Tujuh Migran Asal Suriah
-
Terinspirasi dari ISIS, 5 Remaja Jerman Ditangkap Diduga Bakal Lakukan Teror
-
2 Hari Setelah Uganda Diserang ISIS, Bom Mematikan Meledak di Bus Memakan Korban Jiwa
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
-
Akankah Dolar AS Tembus Rp17.000?
Terkini
-
Isyana Bagoes Oka Dikabarkan Jadi Wakil Ketua Umum PSI, Kaesang Siap Umumkan
-
SMAN 62 Pastikan Farhan Masih Berstatus Siswa Aktif Meski Ditahan Polisi
-
Kementerian BUMN Bakal Tinggal Kenangan, Ingat Lagi Sejarahnya Sebelum Dihapus
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul
-
Bengis! Begal Bersajam di Jakarta Timur Sabet Korban Gunakan Celurit, Pelaku Masih Diburu
-
Dua Kali Sekolah di Luar Negeri, Beda Kampus Gibran di Orchid Park Singapura dan UTS Australia
-
Polisi soal Video Kendaraan Mati Pajak Tak Bisa Isi BBM di SPBU: Hoaks, Tak Ada Larangan Itu!
-
'Saya Penjaga Rumah', Cerita Ahmad Sahroni Nyamar ART saat 'Diamuk' Massa Penjarah!
-
Berakhir Tewas usai Dibuang ke Depan Panti Anak Yatim, Pembuang Bayi di Palmerah Diburu Polisi
-
Ada 4.711 Kasus Keracunan MBG, Dasco Minta Aparat Ikut Investigasi