Suara.com - Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menjadi sorotan usai datang ke Lampung untuk menghadiri acara Muktamar NU ke-34 menggunakan pesawat jet pribadi.
Gus Yahya mengakui bahwa dirinya memang sengaja menggunakan jet pribadi untuk datang ke Lampung.
Dia berdalih karena kesibukannya akhirnya telat memesan tiket pesawat komersil.
"Kemudian soal jet, ya? Itu salah saya memang ya. Salah saya jadi karena apa namanya, karena disibukkan oleh macam-macam urusan memang kemarin itu kita terlambat pesan tiket," kata Gus Yahya dalam bincang bersama secara daring, Selasa siang (21/12/2021).
Dia mengatakan, sudah mengetahui jauh-jauh hari para peserta mulai berdatangan ke Lampung. Dirinya walaupun dalam keadaan sulit harus menemui para peserta.
Akhirnya setelah mengalami kesulitan untuk memesan tiket pesawat, menurutnya, ada orang yang mau meminjamkan jet pribadi tersebut.
"Ngeluh sana sini ada yang mau minjemin. Ya masa kita biasa ngegrab gak boleh, sekali-sekali begini lah. Ya gitu aja sesederhana itu sebenarnya," tuturnya.
Jadi Sorotan
Sebelumnya, Muktamar ke-34 NU yang rencananya akan diselenggarakan pada Rabu (22/12/2021) tak lepas dari sorotan publik.
Baca Juga: Ajak Said Aqil Musyawarah, Gus Yahya: Beliau Belum Bersedia Jadi Wakil Rais Aam
Salah satu tokoh yang menjadi sorotan adalah KH. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. Ia digadang menjadi salah satu calon kuat Ketua Umum PBNU berikutnya.
Namun selain itu, sebuah cuitan di Twitter mencuri perhatian di mana unggahan tersebut menampilkan kedatangan Gus Yahya.
"Syukurlah Muktamar NU ke-34 besok akan berjalan lancar," tulis akun twitter mazzini_gsp pada Senin (20/12/2021).
"Terlihat KH. Yahya Cholil Staquf sudah berjalan ke lokasi Muktamar menggunakan private jet. Hati-hati di jalan kyai, semoga selamat sampai tujuan," imbuh warganet.
Dalam hal ini moda transportasi yakni jet privat yang dinaiki oleh Gus Yahya menjadi sorotan publik.
"Kyai udah kayak konglomerat," ungkap warganet di kolom komentar.
Berita Terkait
-
Gus Yahya: NU Terbelah Cebong Kampret di 2019
-
Presiden dan Wapres Fix Pasti Hadir di Pembukaan Muktamar NU ke-34 di Lampung Besok
-
Sprinlidik Palsu Bikin Geger, Pimpinan KPK: Moga Muktamar NU Bebas Money Politik dan Hoaks
-
Jokowi dan Maruf Amin Dipastikan Akan Hadiri Pembukaan Muktamar NU ke-34 Besok
-
Ketua GP Ansor: NU Banyak Tertinggal, Muktamar Harus Jadi Ajang Berbenah
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Awas Kejebak Macet! Proyek Galian Tutup Jalan Arjuna Selatan, Mobil Dialihkan ke Jalur Lain
-
BGN Latih 10 Ribu Petugas SPPG untuk Tekan Risiko KLB Keracunan Makanan
-
Istana Kaji Usulan DPR Naikkan Status Bulog jadi Kementerian
-
Diungkap KPK, 57,33 Persen Pegawai Lihat Pejabat Menyalahgunakan Anggaran untuk Kepentingan Pribadi
-
Skandal Haji Rp1 Triliun: KPK Garap Anggota DPRD Mojokerto, 400 Travel dan 13 Asosiasi Terseret
-
Beberkan Alasan Prabowo Copot Kepala Bapanas, Istana: Penugasan di Tempat Lain
-
Tewas di Lahan Kosong, Remaja Terapis Sempat Curhat Tertekan Diminta Denda Rp50 Juta!
-
Istana Buka Suara! Prabowo Kaji Serius Usul Bulog Jadi Kementerian, Bapanas Bakal Dilebur?
-
Ribuan Guru Berkumpul di Temu Pendidik Nusantara XII untuk Menjawab Tantangan Pendidikan Iklim
-
Putusan Praperadilan Kasus Korupsi Chromebook Siang Ini, Akankah Status Tersangka Nadiem Gugur?