Suara.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri merilis produk baru yakni Survei Penilaian Integritas (SPI) 2021 atau Indonesian Integrity Index (III). Survei itu akan dijadikan alat untuk mengukur tingkat korupsi di Indonesia.
Firli berharap kalau SPI itu bisa terus digunakan sehingga tidak melulu menggunakan hasil pengukuran yang kerap digunakan selama ini.
"Kita sepakati di KPK ini adalah Indonesian Integrity Index atau triple I," kata Firly dalam pidatonya pada acara Launching Hasil SPI 2021: Mengukur Tingkat Korupsi di Indonesia yang disiarkan melalui YouTube KPK RI, Rabu (23/12/2021).
Sebelumnya, KPK kerap menggunakan hasil pengukuran Transparency International Indonesia (TII) untuk melihat tingkat korupsi di Indonesia per tahunnya. Hasil surveinya kerap dikenal dengan sebutan Indeks Persepsi Korupsi (IPK).
Firli berharap kalau survei itu bisa terus digunakan pada tahun-tahun berikutnya.
Ia beralasan pihaknya tidak mau bergantung dengan produk-produk yang bukan buatan anak bangsa.
"Kita tidak boleh tergantung dengan produk-produk ataupun hal-hal yang memang banyak kita dengar tetapi tentu lah kita harus bangga dengan produk dan karya anak bangsa kita," ujarnya.
Dalam penjelasannya, SPI 2021 dilakukan pada 98 kementerian/lembaga, 508 kabupaten/kota dan 34 provinsi.
Sebanyak 255.100 orang ikut terlibat dalam survei tersebut sebagai responden.
Baca Juga: Heboh Sprinlidik Palsu soal Muktamar NU, Ketua KPK: Saya Tak Pernah Tanda Tangan
"Survei ini mungkin survei yang terbesar yang kita lakukan," ujarnya.
Untuk melakukan survei itu, KPK juga turut menggandeng Badan Pusat Statistik (BPS) guna membantu mengumpulkan data.
Lebih lanjut, Firli juga berharap kalau hasil surveinya nanti bisa memberikan masukan kepada seluruh kementerian/lembaga yang berperan dalam melakukan orkestrasi pemberantasan dan pencegahan korupsi.
"Sehingga kita akan gunakan dan kita manfaatkan hasil SPI untuk koreksi dan perbaikan kita dengan upaya-upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi."
Berita Terkait
-
Kapolri Mutasi Firli Bahuri, Pengamat Sebut KPK Jadi Kantor Polisi Kuningan
-
Sprinlidik Palsu Bikin Geger, Pimpinan KPK: Moga Muktamar NU Bebas Money Politik dan Hoaks
-
Heboh Sprinlidik Palsu soal Muktamar NU, Ketua KPK: Saya Tak Pernah Tanda Tangan
-
AKP Robin Janji Jebloskan Lili Pintauli ke Penjara, Begini Reaksi KPK
-
Beredar Sprinlidik Palsu KPK Terkait Muktamar NU, Firli: Mas Karyoto Tolong Dilacak
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi