Suara.com - Penyaluran kredit dari Bank DKI untuk PT Pembangunan Jaya Ancol sebesar Rp1,2 triliun menjadi pertanyaan. Pasalnya, dana tersebut disinyalir digunakan untuk pembuatan sirkuit Formula E di kawasan Ancol.
Tak hanya untuk Formula E, Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta, Pandapotan Sinaga menduga dana tersebut juga bakal dipakai untuk keperluan proyek reklamasi kawasan Ancol.
"Pinjaman dalam bentuk apa itu kan bisa saja dia minjem mau reklamasi atau yang lain," ujar Pandapotan saat dihubungi Suara.com, Jumat (24/12/2021).
Rencana reklamasi kawasan Ancol sudah mencuat sejak tahun 2020. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan izin reklamasi lewat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 237 Tahun 2020 yang diteken Anies pada 24 Februari 2020.
Rinciannya, Anies mengizinkan perluasan kawasan rekreasi seluas 35 hektare untuk rekreasi Dunia Fantasi (Dufan) dan 120 hektare untuk perluasan lahan yang tersebar di kawasan Ancol. Dengan demikian, total reklamasi yang dilakukan seluas 155 hektare.
Dalam perencanaan yang disampaikan pihak Ancol, Dufan akan diperluas 35 hektare dan dibangun taman rekreasi dengan tema laut bernama Ocean Fantasy. Pengerjaannya diperkirakan rampung tahun 2023.
Selain itu, direncanakan juga pembangunan fasilitas lain mulai tahun 2021 di lahan yang ada sekarang ini. Mulai dari symphony of the sea, pedesterian baru, hingga restoran.
Ada juga bangunan baru yang akan dikerjakan tahun 2022 tanpa menggunakan lahan hasil reklamasi. Di antaranya sea world 2 dan Dufan Hotel.
Kendati demikian, pembangunannya saat itu masih dalam tahap perencanaan dan belum dikerjakaan karena pandemi Covid-19.
Baca Juga: Ancol Pinjam Rp 1,2 T Diduga untuk Trek Formula E, Wagub DKI: Belum Tahu
Pandapotan mengatakan pihaknya bakal memanggil pihak Ancol untuk dimintai keterangan mengenai pinjaman uang Rp1,2 triliun tersebut.
"Pinjaman bank DKI untuk Ancol ya untuk apa? Kan itu yang mau kita tanya. Kalau misalnya ditempatkan Formula E mau balapan di sana kita kan belum tahu. Belum ada laporan sama kita," tuturnya.
Politisi PDIP ini belum bisa memastikan kapan pemanggilan akan dilakukan. Namun, ia akan menjadwalkan rapat kerja bersama semua BUMD termasuk Ancol dalam waktu dekat.
"Nanti semua kita bicarakan dalam rapat kerja. Nanti kita akan panggil," pungkasnya.
Salurkan Kredit Rp1,2 Triliun
Sebelumnya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bank DKI menyalurkan kredit senilai Rp1,2 triliun kepada Pembangunan Jaya Ancol. Dana tersebut bakal dipakai untuk beragam keperluan seperti operasional hingga pengembangan sarana di tempat wisata itu.
Berita Terkait
-
Bank DKI Tegaskan Penyaluran Kredit ke Ancol Rp 1,2 Triliun Tak Terkait E-Formula
-
Dapat Pinjaman Rp 1,2 Triliun dari Bank DKI, Ancol: Bukan untuk Lintasan Formula E
-
Ancol Pinjam Rp 1,2 T Diduga untuk Trek Formula E, Wagub DKI: Belum Tahu
-
Jadwal Formula E 2022, Seri Jakarta Dapat Jatah di Pertengahan Tahun
-
Ketua Komisi B DPRD DKI Ajukan Resign, PKS: Sebetulnya Kami Keberatan
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah