Suara.com - Seorang sopir Grab dituding melakukan pelecehan seksual terhadap penumpangnya pada pekan ini. Tetapi dalam siaran pers yang disampaikan pengacara, ia membantah tudingan tersebut.
GJ, sopir Grab yang dituding menyentuh payudara penumpangnya, mengatakan bahwa justru dipukul oleh penumpang berinisial NT, yang diduga sedang mabuk. Keterangan itu disampaikan lewat pengacaranya, Siprianus Edi Hardum, Sabtu (25/12/2021).
Edi juga mengatakan bahwa GJ, yang saat ini telah ditahan di Polsek Tambora, Jakarta Barat, justru telah menjadi korban penganiayaan dan pencemaran nama baik di media sosial.
Berdasarakan kronologi kejadian, Edi mengatakan bahwa yang terjadi sebenarnya adalah perkelahian antara DJ dan NT. Adalah, NT yang dalam kondisi mabuk, yang lebih dulu memaki dan menyerang GJ.
"GJ telah dikeroyok. Oleh karena itu kami meminta Polsek Tambora agar melihat masalah ini secara berimbang dan fair," jelas Edi.
Edi juga meminta agar sopir Grab tersebut tak perlu ditahan. Edi juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera melapor balik NT atas kekerasan verbal, fisik serta pencemaran nama baik melalui media sosial.
Kronologi
Edi menjelaskan, tudingan pelecehan seksual itu bermula pada Kamis (23/12/2021). Sekitar pukul 01.45, masuk pesananan ke aplikasi Grab GJ atas nama Julia. GJ kemudian jemput Julia dan NT di sebuah bar di bilangan PIK Jakarta Utara menuju Tambora, Jakarta Barat.
Begitu masuk mobil, NT terlihat dalam kondisi mabuk. GJ juga mencium bau alkohol ketika mereka berbicara dalam mobil. Keduanya duduk di bangku tengah. NT duduk tepat di belakang GJ.
Dalam perjalanan, NT muntah. Ketika NT hendak muntah, Julia mengatakan bahwa kalau muntah jangan dalam mobil, kasihan mobil itu adalah mobil untuk mencai penumpang. NT kemudian membuka kaca mobil.
Baca Juga: Resmi! Pria Penarik Jilbab Pegawai Koperasi di Karanganyar Jadi Tersangka
Ketika NT muntah, GJ tidak berhenti dan terus melaju. NT dan Julia juga tidak meminta GJ agar memberhentikan mobil. Ketika selesai muntah, NT meminta GJ untuk mampir ke tempat penjuala minuman.
Namun, GJ menawarkan minuman air mineral yang telah disiapkannya di jok belakang mobil. NT dan Julia mau, sehingga GJ memberhentikan mobil, mengambil dua botol air mineral, membuka pintu tengah mobil, dan menyodorkan minuman tersebut.
Saat GJ membuka pintu mobil tengah itu untuk memberikan minuman itu, ia melihat muntahan di bagian dalam kanan mobil itu. Ia lalu masuk kembali ke kabin kemudi. Sambil terus menyetir, ia mengungkapkan keberatan karena mobilnya telah kotor karena kena muntahan NT.
”Cici, mobil saya kena muntahan itu. Mohon pengertiannya nanti. Pasalnya, saya harus cuci ini mobil, dan pagi-pagi buta begini belum ada tempat cuci mobil dan saya tidak bisa mencari penumpang," ungkap GJ seperti disampaikan Edi.
Permintaan itu dijawab dan diiyakan oleh NT dan Julia.
Ketika sampai tujuan, NT dan Julia membayar ongkos perjalanan dengan aplikasi OVO. Julia lebih dulu keluar dari mobil, yang disusul NT. Kemudian, NT menyodorkan uang tunai sebesar Rp 50.000 untuk membersihkan muntahannya sambil mengeluarkan kata-kata kasar.
Berita Terkait
-
Tumbler Tuku Terbuat dari Bahan Apa? Ini Spesifikasi, Harga, dan Jenisnya
-
Kasus Tumbler Hilang di KRL Melebar: Anita Dewi Disebut Dipecat, Nasib Suami Masih Dievaluasi
-
Promosi Nikah Siri di TikTok Bikin Resah: Jalur Berisiko, Tapi Peminatnya Makin Menggila
-
Drama Tumbler Hilang Makin Panjang: Setelah Petugas KAI, Kini Anita Diduga Ikut Kehilangan Pekerjaan
-
Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
KPK Soal Pembebasan Ira Puspadewi Cs: Secepatnya Ya
-
Belum Terima BLTS? PT Pos Indonesia Pastikan Surat Pemberitahuan Masih Terus Didistribusikan
-
Survei Tingkat Kepercayaan ke Lembaga Negara: BGN Masuk Tiga Besar, DPR-Parpol di Posisi Buncit
-
Darurat Banjir-Longsor Sumut, Bobby Nasution Fokus Evakuasi dan Buka Akses Jalur Logistik yang Putus
-
KPK Panggil Kakak Hary Tanoe dalam Kasus Bansos Hari Ini
-
Survei Terbaru Populi Center Sebut 81,7 Persen Publik Yakin Prabowo-Gibran Bawa Indonesia Lebih Baik
-
Heartventure Dompet Dhuafa Sapa Masyarakat Sumut, Salurkan Bantuan ke Samosir-Berastagi
-
Bansos Tetap Jalan Meski Sumatera Terendam Bencana, PT Pos Indonesia Pastikan Penyaluran Aman
-
KPK Pertimbangkan Lakukan Eksekusi Sebelum Bebaskan Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi, Ini Penjelasannya
-
Francine PSI Tagih Janji Pramono: kalau Saja Ada CCTV yang Memadai, Mungkin Nasib Alvaro Beda