Suara.com - Maskapai penerbangan Amerika Serikat membatalkan ratusan penerbangan pada Minggu (26/12/2021), hari ketiga berturut-turut dari pembatalan besar-besaran karena meningkatnya gelombang infeksi Covid-19 yang didorong oleh varian Omicron.
Pembatalan penerbangan ini memaksa puluhan ribu pelancong liburan Natal untuk mengubah rencana mereka.
Sebanyak 720 penerbangan, termasuk penerbangan domestik dan ke dalam atau ke luar negeri, dibatalkan. Jumlah itu turun dari 1.000 pada Hari Natal, menurut penghitungan di situs pelacakan penerbangan FlightAware.com.
Biasanya, liburan Natal merupakan waktu paling sibuk untuk perjalanan udara, tetapi penyebaran cepat varian Omicron yang sangat menular menyebabkan peningkatan tajam dalam infeksi Covid-19.
Peningkatan infeksi Covid-19 ini memaksa maskapai penerbangan untuk membatalkan penerbangan karena pilot dan kru perlu dikarantina.
Delta Airlines membatalkan 300 penerbangan pada Minggu, perwakilan perusahaan mengatakan dalam pernyataan.
"Cuaca musim dingin di sebagian wilayah AS dan adanya varian Omicron terus memengaruhi jadwal penerbangan pada akhir pekan," kata juru bicara Delta dalam sebuah pernyataan.
Juru bicara Delta Airlines menambahkan bahwa pihaknya berupaya "mengubah rute dan mengganti pesawat dan kru untuk mendapatkan pelanggan di tempat yang mereka butuhkan.
United Airlines membatalkan 98 penerbangan pada Minggu, kata seorang juru bicara perusahaan.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Karena Omicron, Lebih dari 2.000 Penerbangan AS Dibatalkan
Secara global, data FlightAware menunjukkan bahwa 2.252 penerbangan dibatalkan pada Minggu dan 7.100 lainnya ditunda, pada pukul 11.30 waktu setempat.
Varian Omicron pertama kali terdeteksi pada November dan sekarang menyumbang hampir tiga perempat kasus di AS dan sebanyak 90 persen di beberapa area, seperti Eastern Seaboard.
Jumlah rata-rata kasus baru virus corona di AS meningkat sebanyak 45 persen menjadi 179.000 per hari selama seminggu terakhir, menurut penghitungan Reuters.
Sementara penelitian terbaru menunjukkan Omicron menghasilkan penyakit yang lebih ringan dan tingkat rawat inap yang lebih rendah daripada varian Covid-19 sebelumnya.
Pejabat kesehatan AS mengatakan masih banyak yang harus dipelajari tentang varian tersebut. (Sumber: Antara/Reuters)
Tag
Berita Terkait
-
Kasus Omicron Indonesia Terus Bertambah, Luhut: Liburannya Di Dalam Negeri Saja
-
Kasus Varian Omicron Meluas Di 115 Negara, Orang Tua Diminta Segera Vaksinasi Anak-anaknya
-
Luhut Ungkap Penyebab Merebaknya Varian Omicron Di Indonesia Yang Kini Jadi 46 Kasus
-
Kakorlantas Ingatkan Pengguna Jalan Waspada Cuaca Ekstrem Selama Libur Nataru
-
Kasus Omicron Pertama Palestina Ditemukan Di Jalur Gaza
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru