Suara.com - Richard Marcinko, pendiri Navy SEAL Team 6 - pasukan khusus Amerika Serikat yang paling terkenal dan mematikan - wafat pada usia 81 tahun, Sabtu (25/12/2021), demikian diwartakan The New York Times, Senin (27/12/2021).
Marchinko wafat di kediamannya di Fauquier County, Virginia. Penyebab kematiannya diduga adalah serangan jantung, demikian dikatakan puteranya, Matthew Marcinko.
Pendiri Navy SEAL Team 6
Dalam sejarah militer sosok Marcinko dikenang sebagai pendiri dan komandan salah satu pasukan khusus paling sukses dan mematikan di dunia. Marcinko sendiri memimpin pasukan tersebut selama tiga tahun, yakni dari 1980 sampai 1983.
Marcinko, yang juga veteran Perang Vietnam, diperintahkan untuk mendirikan pasukan khusus yang bisa memberikan respons cepat terhadap aksi terorisme usai kegagalan Amerika membebaskan 53 sandera di Kedutaan Besar AS di Teheran, Iran pada 1979.
Pasukan itu kemudian dinamai Marcinko sebagai SEAL Team 6, padahal waktu itu hanya ada dua tim pasukan SEAL. Marcinko belakangan menjelaskan, pemberian nama Team 6 adalah untuk mengelabui Uni Soviet, musuh AS dalam Perang Dingin.
Harapannya intelijen Moskwa akan mengira bahwa AS punya setidaknya 6 unit pasukan khusus Navy SEAL. Kedua, pemberian nomor 6 agar Soviet juga mengira tim ini bukan yang terbaik - karena biasanya tim terbaik diberi nomor 1.
Uniknya, pasukan khusus yang dibentuk Marcinko banyak mengabaikan aturan dan disiplin militer. Dalam otobiografinya yang berjudul, "Rogue Warrior", Marcinko bercerita bahwa wawancara perekrutan anggota Navy SEAL 6 sering dilakukannya di bar sambil mengonsumsi minuman keras.
Sebagai pemimpin pertama SEAL Team 6, Marcinko dikenal kontroversial. Admiral William H McRaven, komandan operasi-operasi khusus AS yang turut memimpin operasi menumpas gembong teroris Osama Bin Laden di 2011 lalu, adalah bekas anak buah Marcinko di SEAL Team 6. Tetapi McRaven mundur dari pasukan elit tersebut pada 1983 karena tidak suka dengan gaya sang komandan yang dinilainya tidak disiplin dan ceroboh.
Keberhasilan SEAL Team 6 pada 2011 membunuh Osama bin Laden turut mengangkat nama pasukan elit ini ke puncak pengakuan dunia. Berbagai film dan buku ditulis untuk mengenang kehebatan mereka.
Baca Juga: Gagal Jadi Navy SEAL, Pria Ini Balas Dendam dan Bakar Kapal Perang Amerika
Tetapi SEAL Team 6 memang dikenal sebagai tim tangguh yang turun di medan-medan paling berbahaya di dunia. Di antara pasukan elit lain di AS, hanya Navy SEAL Team 6 yang dilatih untuk mengejar senjata nuklir yang jatuh ke tangan musuh.
Pensiun
Setelah pensiun dari Angkatan Laut pada 1989, Marcinko menekuni karier sebagai penulis buku, motivator dan konsultan militer.
Richard Marcinko lahir pada 21 November 1940 di Lansford, sebuah kota pertambangan kecil di Pennsylvania, AS. Ayahnya, George Marcinko dan ibunya adalah Teresa Pavlik Marcinko. Dalam biografinya, Marcinko menyebut ibunya bertubuh pendek dan berparas Slavia. Sementara ayahnya disebut sangat pemarah.
Orang tua dan saudara-saudara Marcinko bekerja di pertambangan.
"Mereka lahir, bekerja di tambang, dan mati. Hidup bagi mereka sangat sederhana dan keras," tulis Marcinko dalam bukunya.
Ia tidak menyelesaikan pendidikan di sekolah menengah dan masuk Angkatan Laut pada 1958. Ia pernah bertugas di Vietnam bersama pasukan khusus Navy SEAL Team 2 pada 1967. Setelah dua kali bertugas di Vietnam, ia ditunjuk menjadi pemimpin SEAL Team 2 selama 1974 - 1976.
Berita Terkait
-
Jadi Bintang Utama, Alan Ritchson Mainkan Film Terbaru tentang Navy SEAL
-
CEK FAKTA: Klaim Indonesia Turunkan Pasukan Khusus ke Kamboja
-
Kesaksian Mengerikan Ungkap Kejahatan Perang Pasukan Khusus Inggris di Afghanistan
-
Komandan Pasukan Khusus Ukraina Ditangkap, Diduga Bocorkan Rencana Operasi ke Rusia
-
Kopassus 72 Tahun, Sebuah Catatan dari Egy Massadiah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf