Suara.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) bersama Watchdoc melakukan kolaborasi peluncuran film dokumenter berjudul 'Pewarta Melawan Rasuah' pada Selasa (28/12/2021). Film tersebut berdurasi 28 menit.
Dalam film itu menampilkan sosok jurnalis media Suara.com, Erick Tanjung yang tergabung dalam Klub Jurnalis Investigasi (KJI).
KJI merupakan perkumpulan sejumlah media, di antaranya Tempo, Alinea.id, dan Jaring.id.
Investigasi peliputan yang dibuatkan film dokumenter oleh Watchdoc terkait dengan pengungkapan dugaan adanya kerugian negara terkait pengadaan reagen PCR pada akhir 2020.
Dimana pengadaan reagen PCR itu dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Satgas Covid-19 yang dibentuk pemerintah.
Dalam film itu, Erick sempat menceritakan awal melakukan investigasi Reagen PCR. Erick menilai bahwa harga Tes PCR dijual dengan harga cukup tinggi di tengah masyarakat.
Dalam liputan itu juga ada sejumlah rumah sakit dan laboratorium di beberapa daerah di Indonesia mengembalikan reagen PCR kepada BNPB. Itupun diduga adanya indikasi tindak pidana korupsi yang dilakukan pejabat publik.
Sosok jurnalis lainnya yang ditampilkan dalam film dokumenter ini yakni, Lydia. Ia bekerja di media nttterkini.id.
Lydia dalam peliputan investigasinya itu mengungkap pengadaan seragam sekolah di Kota Kupang, Nuda Tenggara Timur (NTT).
Baca Juga: Jarang Muncul ke Publik, ICW: Masyarakat Tidak Lupa dengan Dosa Lili Pintauli Siregar
Dalam peliputannya Lydia menduga ada dugaan korupsi terkait pengadaan seragam siswa oleh Pemkot Kota Kupang ditengah kondisi pandemi Covid-19. Padahal pemerintah tengah meliburkan siswa sekolah ditengah pandemi.
Dimana seragam sekolah itu ditaksirkan dengan kisaran harga Rp100 ribu. Dengan total jumlah pengadaan sebanyak 53 ribu seragam sekolah.
Ketika melakukan peliputan di lapangan, Lydia menemukan selisih cukup berbeda ketika mendatangi sejumlah pasar penjual baju seragam dari yang dianggarkan oleh Pemkot Kota Kupang.
Untuk lebih lanjut peluncuran film tersebut nantinya akan dapat dinikmati publik pada 31 Desember 2021.Film itu juga akan tayang di sejumlah kanal Youtube Sahabat ICW dan Watchdoc.
Nantinya dalam peluncuran film itu juga akan dihadiri oleh mantan Komisioner KPK Laode M. Syarief dan Wakil Koordinator ICW Siti Juliantari.
Siti Juliantari menyebut tujuan film ini untuk menyajikan kepada masyarakat untuk mengetahui hasil investigasi gabungan sejumlah media.
Berita Terkait
- 
            
              Buron sejak Januari 2020, Harun Masiku hingga Kini Belum Ditangkap KPK
 - 
            
              Jarang Muncul ke Publik, ICW: Masyarakat Tidak Lupa dengan Dosa Lili Pintauli Siregar
 - 
            
              ICW Beri Catatan Soal 2 Tahun Pemberantasan Korupsi di Era Firli Bahuri, Ini Kata KPK
 - 
            
              ICW: Hanya Ada Dua Cara Selamatkan KPK, Pertama Pimpinan Baru dan Kedua Presiden Baru
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Prabowo Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Apa Kata Warga?
 - 
            
              Ngaku Anak 'Anker', Begini Curhatan Prabowo di Stasiun Tanah Abang
 - 
            
              Prabowo: Whoosh Jangan Dihitung Untung-Rugi, yang Penting Bermanfaat untuk Rakyat
 - 
            
              Inflasi Jakarta Lebih Tinggi dari Nasional? Gubernur DKI Klaim Ekonomi Tetap Terkendali
 - 
            
              Gubernur Riau Terjaring OTT, Cak Imin Minta Kader PKB Tenang dan Tunggu Keterangan KPK
 - 
            
              Dicap Tak Layak Diberi Gelar Pahlawan, Romo Magnis Suseno Kuliti 'Dosa-dosa' Soeharto Penguasa Orba
 - 
            
              Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Bakal Siapkan Sanksi?
 - 
            
              Soal Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, Puan Singgung Rekam Jejak: Harus Dikaji Dengan Baik
 - 
            
              Dapat 'Restu' BNN usai Ditangkap Kasus Narkoba, Onad Bakal Direhab di Sini
 - 
            
              PPATK Klaim Berhasil Tekan Judi Online! Triliunan Rupiah Berhasil Diselamatkan