Suara.com - Waketum PKB Jazilul Fawaid turut mengomentari penetapan jadwal Pemilu dan Pilkada serentak 2024 yang belum juga diputuskan hingga saat ini. Penetapan itu terkesan terus diulur, namun menurut Jazilul keputusan kapan waktu pencoblosan memang menjadi urusan pelik.
"Karena pelik. Pelik itu begini, ini bukan hanya menyangkut jadwal, itu menyangkut keserantakan juga," kata Jazilul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (29/12/2021).
Keserentakan itu yang menjadi rumit untuk kemudian diputuskan. Belum lagi, pandemi yang melanda dunia termasuk Indonesia saat ini.
Hal itu tentu kata Jazilul, yang membuat peelaksanaan Pilpres 2024 mendatang berbeda dengan penyelenggaraan Pilpres sebelumnya.
"Jadi memang agak rumit, agak rumit untuk memutuskan tanggal, habis itu tahapan, habis itu keserentakan. Mungkin saja bisa berbeda dari Pilpres yang kemarin," ujar Jazilul.
Sebelumnya, jadwal pencoblosan Pemilu 2024 disebut sudah disepakati pada Februari.
Sementara untuk Pilkada serentak dimajukan dari November menjadi September 2024. Menanggpi itu Komisi II DPR mengaku belum ada informasi.
Sebelumnya informasi berkenaan jadwal Pemilu dan Pilkada itu disampaikan Waketum PKB Jazilul Fawaid. Namun Ketua Komisi II Ahmad Doli Kurnia mempertanyakan.
"Bahwa kemudian ada isu-isu tanggal berapa ada kesepakatan pemerintah segala macam itu ya kita patokannya apa? Sekarang dibilang pemerintah sepakat, sepakat dengan siapa? Siapa yang mewakili pemerintah, siapa yang mewakili KPU dan siapa yang mewakili DPR," kata Doli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (9/12/2021).
Baca Juga: Sejumlah Kepala Daerah Masuk dalam Bursa Capres 2024, Ini Nama-namanya
Doli mengatakan bahwa Komisi II berpegangan pada hasil kesepakatan secara formal, bukan hanya dari informasi apalagi isu.
"Kalau kami patokannya formal, dasarnya formal. Oleh karena itu kami sudah membuat rencana di Komisi II nanti di awal masa sidang berikutnya setelah reses kami akan undang lagi itu raker mendagri, KPU segala macam. Silakan kalau ada perubahan sampaikan di situ, kita bahas lagi," ujar Doli.
Berita Terkait
-
Sejumlah Kepala Daerah Masuk dalam Bursa Capres 2024, Ini Nama-namanya
-
Manuver Menuju 2024 dan Revisi UU Cipta Kerja Jadi Tantangan Politik Domestik Tahun Depan
-
Survei: Mayoritas Pemilih PDIP Inginkan Ganjar Pranowo Jadi Capres 2024
-
Inginkan PDIP Hattrick di Pemilu 2024, DPP Front Ganjar-Puan Konsolidasi Kepengurusan
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Pemprov Aceh Surati PBB Minta Bantuan, Komisi II DPR: Tak Usah Diperdebatkan
-
Terungkap, Ada Nama Kakak Najwa Shihab di Grup Mas Menteri Core Team Nadiem Makarim
-
Gubsu Bobby Nasution: Pemerintah Pusat Sangat Membantu Pemulihan Pascabencana
-
Pemprov Aceh Minta Bantuan PBB, Nasir Djamil: Bukan Berarti Pusat Tak Sanggup, Ini Misi Kemanusiaan
-
Kuasa Hukum Kerry Sebut Tak Ada Dakwaan Soal Pengoplosan BBM di Kasus Pertamina
-
Cirebon Dipilih Jadi Titik Strategis Siaga SPKLU PLN Saat Nataru
-
Jaksa Bongkar 3 Nama Titipan Walkot Semarang untuk Nadiem di Kasus Pengadaan Chromebook
-
Jangan ke MA, Mahfud MD Dorong Presiden Ambil Alih Pembatalan Perpol Jabatan Sipil Polri
-
Proyek Chromebook Diduga Jadi Bancakan, 3 Terdakwa Didakwa Bobol Duit Negara Rp2,18 Triliun
-
Inovasi Penanganan Bencana di Indonesia, Tiga Pelajar SMA Memperkenalkan Drone Rajawali