Suara.com - Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menanggapi pinjaman yang diterima Ancol dari Bank DKI.
Lewat sebuah cuitan di akun Twitternya, Ferdinand Hutahaean menyoroti pernyataan Dirut Ancol yang menyebut dana pinjaman itu digunakan untuk gaji karyawan dan biaya pakan hewan.
Ferdinand lantas menilai hal tersebut sangat janggal. Ia juga menyebut bahwa hewan di Ancol jumlahnya tak banyak.
"1,2 T untuk makan hewan dan gaji karyawan Ancol? Kenapa rasanya janggal sekali ya? Uang sebanyak ini hanya untuk makan hewan dan gaji karyawan? Dan untuk periode berapa lama utang ini? Padahal hewan di Ancol tidak banyak. Anehh..!!" tulis Ferdinand Hutahaean dalam cuitannya, dikutip Suara.com, Rabu (29/12/2021).
Sebelumnya, Ferdinanad telah terlebih dahulu menanggapi sebuah artikel yang memuat pernyataan Dirut Ancol tersebut.
Ferdinand tampak kaget mengetahui alokasi dana pinjaman 1,2 Triliun rupiah untuk gaji karyawan dan membeli pakan hewan.
"1,2 T untuk biaya makan hewan dan Gaji? Apakah hewan itu termasuk Tuyul Yaman Ancol?" tulis Ferdinand dalam cuitannya yang lain.
Diberitakan sebelumnya, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bank DKI menyalurkan kredit senilai Rp1,2 triliun kepada Pembangunan Jaya Ancol. Dana tersebut bakal dipakai untuk beragam keperluan seperti operasional hingga pengembangan sarana di tempat wisata itu.
Penandatanganan perjanjian kredit tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama Pembangunan Jaya Ancol, Teuku Sahir Syahali, dengan Direktur Keuangan Bank DKI, Romy Wijayanto di Candi Bentar Ancol, Jakarta Utara, Senin (20/12/2021).
Baca Juga: Polemik Rp1,2 Triliun, Komisi B Cek Ancol dan Area Sirkuit Formula E Hari Ini
Sedangkan untuk penandatanganan nota kesepahaman layanan pemasaran digital dilakukan oleh Direktur Pembangunan Jaya Ancol, Febrina Intan dengan Direktur Kredit UMK dan Usaha Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi.
Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy menjelaskan bahwa penyaluran kredit tersebut terdiri dari kredit modal kerja sebesar Rp389 miliar untuk kegiatan operasional Ancol. Pasalnya tempat rekreasi itu sudah mulai kembali melaksanakan aktivitas bisnisnya seiring dengan relaksasi pembatasan sosial di DKI Jakarta.
Lalu, kredit sebesar Rp516 miliar untuk refinancing PUB II Obligasi Tahap II Ancol. Fidri menjelaskan, penyaluran kredit senilai Rp1,24 triliun ini dilakukan secara bertahap.
"Ke depannya Bank DKI akan menyalurkan kredit sebesar Rp334 miliar untuk pembiayaan investasi rutin, pemeliharaan serta pengembangan aset Pembangunan Jaya Ancol," ujar Fidri kepada wartawan, Senin (20/12/2021).
Selain penyaluran kredit, pihaknya bersama Ancol juga melakukan kolaborasi kerja sama pemasaran tiket rekreasi Taman Impian Jaya Ancol. Di antaranya adalah pemasaran unit rekreasi, kerjasama penjualan tiket, dan pengembangan mekanisme pembayaran digital.
"Serta pembuatan gerobak reseller Ancol," tuturnya.
Berita Terkait
-
Wanti-wanti Anies, PDIP Minta Proyek Trek Formula E Ancol Tak Rusak Pohon Seperti di Monas
-
DPRD DKI Jakarta Minta Proyek Sirkuit Formula E Jangan Pakai APBD
-
Sambut 2022, Bank DKI Siapkan Ekosistem Digital
-
Video Bahar Smith Didatangi Polda Jabar, Ferdinand: Menambah Citra Buruk Polisi!
-
Polemik Rp1,2 Triliun, Komisi B Cek Ancol dan Area Sirkuit Formula E Hari Ini
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ajang Dunia MotoGPTM 2025 Jadi Penyelenggaraan Terbaik dan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!