Suara.com - Komisi B DPRD Jakarta akan memeriksa kawasan Ancol yang akan direvitalisasi dengan memakai anggaran Rp1,2 triliun.
Peninjauan sekaligus untuk mengecek sirkuit mobil balap Formula E. Komisi B mencurigai anggaran Rp1,2 triliun yang dipinjam dari Bank DKI akan dipakai untuk memuluskan pembangunan trek balap.
"Jadi (hari ini peninjauan). Mau lihat lokasi saja yang di Formula E di mana," ujar Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz, Rabu (29/12/2021).
Abdul Aziz mengatakan peninjauan perlu dilakukan untuk memastikan apakah anggaran Rp1,2 triliun akan dipakai untuk pembangunan sirkuit atau bukan.
"Emang harus begitulah. Biar pak ketua dewan ini tahu lebih banyak ya kita fasilitasinlah, biar sama-sama kita semua tahu," katanya.
"Biar masyarakat tahu jadi kalau wartawan tanya dewan bisa klarifikasi sesuai dengan yang di lapangan."
Ketua DPRD Jakarta Prasetio Edi Marsudi menilai ada kejanggalan dalam rencana penggunaan dana pinjaman Rp1,2 triliun oleh PT. Pembangunan Jaya Ancol.
Prasetio menyebut pengumuman Ancol akan menjadi sirkuit balapan mobil Formula E dengan penandatanganan peminjaman kredit Rp1,2 triliun terlalu berdekatan.
Bank DKI mengucurkan kredit Rp1,2 triliun pada 20 Desember 2021. Dua hari kemudian, 22 Desember 2021, pemerintah Jakarta mengumumkan Ancol sebagai lokasi Formula E.
Baca Juga: Polemik Kredit Rp 1,2 Triliun, Ancol: Kalau Enggak Pinjam Kita Sudah Tutup Selamanya
"Ini saya sebagai legislatif ini kok terlalu banyak sekali kebetulan persoalan pinjaman keuangan Bank DKI ke Ancol," kata Prasetio.
Prasetio meminta Komisi B melakukan penelusuran dan meninjau kawasan timur Taman Impian Jaya Ancol.
"Komisi B DPRD DKI Jakarta harus menekankan mengenai revitalisasi gerbang Ancol sisi Timur itu sama dengan lokasi dibangunnya sirkuit formula E," ujar Prasetio.
Prasetyo menyebut masalah anggaran tidak boleh dianggap sepele, apalagi, Formula E sebelumnya dikatakan tidak akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
"Sudah terlalu banyak dana publik yang digunakan untuk Formula E dana PT. Jakpro ke Dinas Pemuda dan Olahraga dan sekarang giliran pinjaman Bank DKI ke Ancol," kata dia.
Berita Terkait
-
OTT KPK di Kolaka Timur, LP3HI: Bupati Abdul Aziz Bisa Dijerat TPPU
-
Intip Kekayaan Fantastis Bupati Kolaka Timur Abdul Aziz yang Kena OTT KPK
-
Bupati Kolaka Timur dan NasDem Bantah Kena OTT KPK, Benarkah Hanya Drama?
-
KPK OTT Bupati Kolaka Timur Abdul Aziz yang Juga Kader NasDem
-
Kena OTT KPK, Intip Harta dan Sepak Terjang Bupati Kolaka Timur Abdul Azis
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Bagaimana Ketua KPK? Ini Penjelasan KPK!
-
Pertikaian Berdarah Gegerkan Condet, Satu Tewas Ditusuk di Leher
-
DPR Kejar Target Sahkan RKUHAP Hari Ini, Koalisi Sipil Laporkan 11 Anggota Dewan ke MKD
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, Menteri PPPA: Usut Tuntas!
-
Klarifikasi: DPR dan Persagi Sepakat Soal Tenaga Ahli Gizi di Program MBG Pasca 'Salah Ucap'
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa