Suara.com - Seorang pria berinisial FE (39), diamuk massa usai ketahuan mencuri telepon genggam seorang wanita di Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Selatan, pada Selasa (28/12/2021) kemarin.
Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Slamet, mengatakan peristiwa tersebut terjadi di parkiran, depan sebuah apotek.
Saat itu korban datang untuk membeli obat menggunaka sepeda motor.
“Handphone ditaruh di motor,” kata Slamet saat dihubungi wartawan, Rabu (29/12/2021).
Saat membeli sejumlah vitamin, korban diberi tahu warga telepon genggamnya diambil pelaku.
“Saat itu tahu HP-nya diambil, nyari-nyari enggak ada,” ujar Slamet.
Korban kemudian mengejar pelaku FE dengan dibantu oleh warga. Karena merasa aksinya sudah diketahui, pelaku lantas membuang telepon genggam milik korban.
Setelah berhasil ditangkap, pelaku menjadi bulan-bulanan warga yang kesal dengan ulahnya. Kekinian FE telah berstatus tersangka dan dijerat pasal 363 KUHP.
Seperti pemberitaan sebelumnya, video FE diamuk massa viral di media sosial usai diunggah akun Instagram @merekamjakarata.
Baca Juga: Tak Punya Uang untuk Perbaiki Motor, Dua Remaja Ini Nekat Curi Kambing
“Seorang pria diduga maling handphone di Jalan FF dekat Apotik FF Farma, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk,” tulis @merekamjakarata dalam keterangannya.
Dalam video berdurasi 54 detik, terlihat FE dalam keadaan terduduk saat diamuk massa yang merasa kesal karena aksinya. Terdengar suara warga meminta agar berhenti memukulinya. Namun tidak dihiraukan beberapa orang lainnya.
“Biar saja, biar tahu rasa,” kata seseorang dalam video.
Dalam keterangan akun Isntagram @merekamjakarta, FE saat melakukan aksi pencuriannya tertangkap basa warga.
“Awalnya, pelaku beraksi di Apotek FF tetapi ketahuan,” tulis @merekamjakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Vonis Salah 11 Warga Adat Maba Sangaji, Jatam: Polisi Jadi Tangan Perusahaan Tambang
-
Efek Ammar Zoni: DPR Siap-siap Bentuk Panja Khusus Bongkar Borok Lapas
-
Presiden Prabowo Bolehkan WNA Pimpin BUMN, KPK: Wajib Setor LHKPN!
-
Pramono Anung Bakal 'Sulap' Sumber Waras Jadi RS Kelas A yang Ikonik Setelah 10 Tahun Mangkrak
-
Kontak Senjata di Intan Jaya Pecah! 14 OPM Tewas Ditembak TNI dalam Operasi Pembebasan Sandera
-
MUI Resmikan Fatwa Syariah Penyaluran Zakat dan Infak melalui Skema Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
Jakarta Dilanda Panas Ekstrem, Ini Instruksi Pramono kepada Jajarannya
-
Mahfud MD 'Spill' Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Budi Prasetyo: Silakan Laporkan ke KPK
-
Kupang Diguncang Kasus Prostitusi Online Anak, Menteri PPPA Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Ahli Gizi Soroti Makan Bergizi Gratis: SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Nasional