Suara.com - Ternyata, banyak yang penasaran dengan peristiwa pemberontakan APRA. Mungkin kamu juga bertanya-tanya, apa yang dimaksud dengan APRA?
Peristiwa pemberontakan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) adalah suatu kejadian pemberontakan yang berlangsung di Bandung pada 23 Januari 1950 silam. Kelompok APRA terdiri atas satuan pro-Belanda pimpinan mantan Kapten KNIL (Koninklijk Nederlands-Indisch Leger), yaitu Raymond Westerling. Komplotan APRA inilah yang masuk ke wilayah Bandung dan menyerang anggota TNI hingga menimbulkan bentrokan.
Daripada semakin penasaran, langsung saja simak sejarah dan kronologi peristiwa pemberontakan APRA yang telah dirangkum berikut ini.
Kronologi Pemberontakan APRA
Pada tanggal 5 Januari 1950 silam, Westerling mengirimkan sebuah ultimatum ke pemerintah RIS supaya mengakui negara bagian Pasundan sekaligus APRA sebagai tentara Pasundan. Kemudian pada tanggal 10 Januari 1950, Perdana Menteri RIS kala itu, Mohammad Hatta, membuat perintah untuk penangkapan Westerling.
Jenderal Vreeden dan Menteri Pertahanan Belanda akhirnya menyusun rencana untuk evakuasi pasukan tersebut. Namun sayang, Westerling ternyata malah sudah lebih dulu mengetahui bahwa dirinya sedang dalam incaran penangkapan.
Supaya misinya berhasil, Westerling lantas menyegerakan kudetanya bersama para pasukan pengikut dengan menembaki anggota TNI secara membabi buta. Peristiwa APRA pun akhirnya berlangsung. Saat Westerling melancarkan aksinya di Bandung, Westerling mengirimkan pasukan lain ke Jakarta untuk menangkap Soekarno dan merebut gedung pemerintahan RI.
Tapi sayangnya aksi Westerling di Jakarta gagal karena pasukan yang diperintahnya tidak membantunya. Sempat marah dan akan kembali memberontak, karena upaya kedua Westerling kali itu tidak berhasil.
Lantas, apa yang terjadi setelah peristiwa pemberontakan APRA tersebut?
Meskipun berlangsung singkat, tetapi pemberontakan yang dilakukan oleh Westerling membuat banyak anggota TNI gugur dan cukup membuat pemerintah Indonesia terpukul. Kondisi keamanan rakyat juga ikut terancam dan terganggu oleh aksi keji yang dilancarkan oleh Westerling bersama dengan pasukannya.
Baca Juga: Diangkat Jadi Film, Apa Sih Kado Pernikahan Cleopatra Sebenarnya?
Selain peristiwa pemberontakan APRA tersebut, sebenarnya ada banyak peristiwa-peristiwa lain yang telah menggugurkan banyak pasukan TNI. Maka untuk mengenang perjuangan tumpah darah kala itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di masa pemerintahannya meresmikan monumen Dwikora dan Trikora.
Itulah penjelasan mengenai sejarah dan kronologi pemberontakan APRA. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
-
Jejak Sejarah Masakan Rumahan Sayur Asem, Ternyata Tak Hanya Dikenal dari Betawi
-
Bila Jadi Tahanan Kota, Jerinx Pindah ke Jakarta Boyong Istri dan Ibu
-
Dokter Richard Lee Akhirnya Dibebaskan, Pengacara Ungkap Kondisi Terkini
-
Jerinx Bersikeras Ingin Lihat Langsung Muka Saksi di Sidang Kasus Pengancaman
-
Mengenal Sejarah Kitab Zabur Diturunkan Kepada Nabi Daud AS
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf