Suara.com - Dunia pendidikan digegerkan dengan gaji dosen yang dianggap terlalu rendah. Rincian gaji tersebut diunggah sendiri di akun Instagram @anakuntaddotcom.
Pada unggahan di Instagram, akun yang dikelola mahasiswa Untad tersebut mengungkap rincian gaji dosen di berbagai status di Universitas Tadulako (Untad).
"Perbudakan berkedok pegawai tetap dosen BLU Untad," tulis akun tersebut
Menurut Instagram @anakuntaddotcom, ada berbagai perbedaan gaji untuk dosen. Mereka yang berstatus PNS menjadi dosen dengan kasta tertinggo soal bayaran.
Mereka digaji melalui APBN dengan tunjangan yang dijamin negara.
Sementara untuk dosen non PNS, gajinya berkisar Rp 1,6 juta per tahun. Mereka adalah dosen yang diangkat melalui SK Rektor.
Sementara tinkat terenah adalah Dosen BLU di mana anggaran gaji berasal dari dana BLU Untad. Mereka hanya mendapatkan Rp 1 juta di setiap bulannya.
Padahal UMK di Kota/Kabupaten Palu tahun 2021 adalah Rp 2.673.388.
Gaji Dosen Lebih Kecil Ketimbang Juru Parkir
Baca Juga: Viral Pengunjung Swalayan Sewot Uang Kembalian Diganti Permen, Besok Belinya Pakai Permen
Mirisnya gaji dosen BLU yang notabene lulusan S2 mendapatkan gaji lebih rendah dari juru parkir di kampus tersebut.
Supir di kampus tersebut dapat gaji Rp 1,66 juta, satpam juga 1,66 juta. Petugas kebersihan mendapatkan 1,45 juta sedangkan juru parkir 1,15 juta.
Angkanya masih lebih tinggi ketimbang dosen BLU yang hanya mencapai Rp 1 juta saja. Dengan gaji tersebut, dosen BLU di Untad juga disebut tidak mendapatkan tunjangan apapun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri
-
KPK Periksa Lagi Bos Maktour Usai Penyidik Pulang dari Arab, Jadi Kunci Skandal Kuota Haji
-
Buntut Kayu Gelondongan di Banjir Sumatra, Puan Bicara Peluang Revisi UU Kehutanan