Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, mengklaim penanganan kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia lebih baik daripada negara lain.
Luhut menilai tingkat kedisiplinan protokol kesehatan masyarakat Indonesia jauh lebih baik daripada negara lain seperti India, Amerika, dan Inggris, yang saat ini mengalami lonjakan kasus Covid-19 akibat Omicron.
"Kenapa kita lebih bagus daripada negara lain? Seperti misalnya katakanlah India yang sekarang mengalami Omicron. Saya ingin sampaikan dari pengamatan kami, karena kita lebih disiplin pemakaian masker, misalnya dibandingkan dengan Amerika, di Inggris, atau mana saja," kata Luhut dalam jumpa pers Hasil Rapat Terbatas Evaluasi PPKM di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/1/2022).
"Itu salah satu yang membuat kita di posisi saat ini, kita tidak jemawa tidak sombong, tapi kita sudah membuat yang terbaik, orang bisa belajar dari kita mungkin melihat bagaimana kita menangani ini," sambungnya.
Luhut menegaskan pencegahan omicron tetap sama yakni dengan tetap disiplin protokol kesehatan 5M; memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Pemerintah kata Luhut, selalu mendengarkan pandangan para ahli sehingga setiap kebijakan terkait Covid-19 selalu berdasarkan saintifik.
"Sehingga, kalau terjadi sesuatu apapun dengan cepat kita bisa mendeteksi dan melibatkan pakar-pakar kita dari UI, UGM, Unair itu kualitasnya sangat mumpuni," ucapnya.
Dia juga menyebut kondisi pandemi saat ini masih terkendali meski sudah terdeteksi 152 kasus Omicron di Indonesia.
"Jadi kesiapan kita menghadapi Omicron ini saya kira sudah sangat terkendali, tapi tetap dengan kehati-hatian, vaksinasi terus digencarkan dan mengenai obat dan rumah sakit juga sudah disiapkan," tuturnya.
Baca Juga: Rekomendasi IDAI Terkait Sekolah Tatap Muka di Tengah Kasus Omicron
Hingga 3 Januari 2021, Kementerian Kesehatan melaporkan total kasus Omicron di Indonesia menjadi 152 orang.
Secara keseluruhan, Covid-19 telah menginfeksi 4.263.168 orang Indonesia, masih terdapat 4.382 kasus aktif, 4.114.689 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 144.097 jiwa meninggal dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?