Suara.com - Pendakwah kontroversial Habib Bahar bin Smith telah tiba di Mapolda Jabar pada Senin siang, (3/1/2022) dalam rangka menjalani pemeriksaan.
Melansir Terkini.id -- jaringan Suara.com, sebelum diperiksa, Habib Bahar sempat menegaskan di hadapan wartawan jika dirinya tidak takut dipenjara bahkan dibunuh sebab tindakannya itu ditujukan membela agama, akidah dan Bangsa Indonesia.
Kepada wartawan yang telah menunggunya, Habib Bahar menjelaskan bahwa kehadiran dirinya adalah bentuk ketaatan sebagai warga negara kepada hukum.
"Dan yang perlu diketahui, selama ini saya tidak pernah mangkir dari panggilan, dari dulu sampai sekarang. karena saya sebagai warga negara yang baik, saya harus kooperatif," kata Habib Bahar.
Selain itu, Habib Bahar menyinggung soal betapa cepatnya pihak kepolisian untuk melakukan proses pemeriksaan laporan yang ditujukan kepada dirinya.
Padahal, kata dia, masih banyak laporan bagi penista agama lain di luar sana yang justru tak jelas kelanjutannya.
Pemilik Ponpes Tajul Alawiyyin Bogor itu memenuhi panggilan pemeriksaan berkaitan dengan kasus dugaan ujaran kebencian dalam sebuah ceramah di Garut dan Bandung.
Kasus itu merupakan pelimpahan perkara dari Polda Metro Jaya atas laporan seseorang bernama Tubagus Nurul Alam pada 17 Desember 2021.
"Saya ingin menyampaikan sedikit pesan, saya telah menerima surat SPDP dari Polda Jabar dan saya menerima surat panggilan, sehingga saya datang kemari sebagai kewajiban saya sebagai warga negara saya kooperatif," ujar Habib Bahar.
Baca Juga: Datangi Polda Jabar, Habib Bahar: Kalau Saya Ditahan, Berarti Keadilan Sudah Mati
"Andaikan, jikalau nanti saya ditahan, jikalau nanti saya tidak keluar dari ruangan atau dipenjara, maka sedikit saya sampaikan bahwasanya ini adalah bentuk keadilan dan demokrasi telah mati di negara kesatuan Republik Indonesia. Sebab kenapa saya dilaporkan secepat kilat sedangkan masih banyak penista-penista Allah, penista-penista agama dilaporkan tidak diproses sama sekali," ujarnya lagi.
Ia pun berpesan kepada umat, apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dengan dirinya, untuk melanjutkan perjuangan melawan kezaliman.
"Jadi saya sampaikan jikalau nanti, andaikan, saya masuk diperiksa, saya tidak keluar lagi berarti saya telah ditahan, dipenjara, maka wahai rakyat, bangsaku, wahai habaib, ulama dan kiai, teruslah berjuang untuk menyampaikan keadilan. Jangan pernah tunduk dari kezaliman, darimana saja datangnya kezaliman itu," ungkap Habib Bahar dengan tegas.
Berita Terkait
-
Habib Bahar Diperiksa Polda Jabar Sebagai Saksi Kasus Ujaran Kebencian
-
Yakini Habib Bahar Mencintai Institusi TNI, Aziz Yanuar: Dia Sangat Sedih
-
Polri Klaim Profesional dan Transparan Tangani Kasus Ujaran Kebencian Habib Bahar
-
Datangi Polda Jabar Soal Kasus Ujaran Kebencian, Habib Bahar: Bahar Mangkir Itu Hoaks
-
Datangi Polda Jabar, Habib Bahar: Kalau Saya Ditahan, Berarti Keadilan Sudah Mati
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum