Suara.com - PT KAI Commuter membantah adanya kebakaran yang terjadi di rangkaian KRL KA 1422 (Jakarta Kota – Cikarang) yang terjadi di Stasiun Buaran pada pukul 15.58 WIB.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, setelah menerima laporan adanya kabut di kereta kedua dari depan, masinis segera melakukan pengecekan kembali di Stasiun Cakung.
Dari pengecekan masinis tidak ada indikasi komponen yang terbakar dan kondisi rangkaian KRL layak untuk melanjutkan perjalanan.
"KRL kemudian kembali berangkat dari Stasiun Cakung pada pukul 16.11 WIB untuk selanjutnya dilakukan pengecekan kembali oleh Petugas Urusan KRL (PUK) di Stasiun Bekasi," ujar Anne saat dihubungi pada Senin (3/1/2021).
Kemudian, pada pukul 16.18 WIB, rangkaian tiba di Stasiun Bekasi dan segera dilakukan pengecekan oleh PUK. Petugas memastikan tidak ada komponen yang terbakar dan kabut berasal dari AC kereta.
"Pada pukul 16.24 WIB kereta berangkat kembali dari stasiun Bekasi menuju tujuan akhir Stasiun Cikarang dengan didampingi teknisi dari PUK," imbuhnya.
Petugas telah memastikan kondisi aman untuk melanjutkan perjalanan dengan tetap melayani pengguna karena tidak ada komponen yang terbakar dan kondisi rangkaian KRL dapat bergerak dengan normal.
Perbaikan selanjutnya dilakukan dalam perjalanan dan dilanjutkan di Stasiun Cikarang. KAI Commuter berterima kasih atas kesadaran dan perhatian pengguna yang segera melaporkan kondisi tersebut kepada petugas di kereta.
Sebelumnya, kepanikan sempat terjadi di rangkaian kereta commuter line dengan trayek Jakarta Kota - Cikarang di Stasiun Buaran, Senin (3/1/2022) sore.
Baca Juga: Ada Asap dan Percikan Api di Kereta, Penumpang KRL hingga Masinis Berhamburan Keluar
Para penumpang dalam rangkaian kereta itu dilaporkan panik lantaran ada asap dan percikan api.
Hal itu disampaikan oleh salah satu penumpang bernama Ulfa. Saat kejadian, dia sedang tertidur dan tiba-tiba terbangun usai mendengar teriakan para penumpang lainnya.
"Saya bangun gegara orang heboh, lari keluar dari gerbong ke peron di Stasiun Buaran. Teriak kebakaran kebakaran, katanya ada bagian kereta yang keluar asap banyak," kata Ulfa kepada Suara.com Senin (3/12/2021) sore ini.
Ulfa mengatakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Akibat insiden itu, kereta sempat tertahan di Stasiun Buaran kurang lebih 10 sampai 15 menit.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis