Suara.com - Tim Koalisi Warga LaporCovid-19 mencatat ada selisih angka sebesar 16 ribu kematian akibat Covid-19 di Indonesia yang tidak diumumkan oleh Pemerintah Pusat.
LaporCovid-19 membeberkan berdasarkan akumulasi data per provinsi hingga 31 Desember 2021, jumlah kematian Covid-19 mencapai 160.476 jiwa, sedangkan pemerintah pusat hanya melaporkan 144.094 jiwa meninggal dunia.
"Dengan demikian, terdapat selisih sekitar 16 ribu kematian yang tidak diumumkan oleh Kemenkes RI atau Satgas Covid-19 nasional," tulis LaporCovid-19 dalam keterangannya, Selasa (4/1/2022).
Mereka menilai selisih angka 16 ribu ini terlalu besar sehingga tidak dapat ditolerir, perbedaan data ini terjadi konsisten sejak awal pandemi seakan tidak ada perubahan di sistem pelaporan data.
"Ini bukan hanya menunjukkan tidak ada perbaikan yang signifikan terhadap data kematian, namun memperlihatkan tidak adanya penghargaan terhadap nyawa setiap warga negara yang hilang karena pandemi," tegasnya.
LaporCovid-19 juga mencatat dari laporan data 34 provinsi ada 134 ribu kematian positif Covid-19 sejak 1 Januari - 31 Desember 2021, ini belum mencakup jumlah kematian probable Covid-19 yang mencapai lebih dari 32.094 jiwa.
"Realita jumlah kematian terkait Covid-19 di Indonesia layaknya fenomena gunung es. Sehingga memerlukan langkah evaluatif demi pencegahan kematian akibat Covid-19 yang bisa dihindari di tahun ini," lanjutnya.
LaporCovid-19 menyadari bahwa data statistik Covid-19 yang ideal tidak mudah, mereka berharap pemerintah melakukan tindakan serius dan terbuka agar setiap kebijakan terkait pandemi Covid-19 dan kesehatan masyarakat di masa mendatang juga bisa terukur.
Baca Juga: Marak Laporan Pungli, DPR Minta Perketat Pengawasan Dan Persingkat Waktu Karantina Covid
Berita Terkait
-
Wagub Riza Ingatkan Para Pelancong Dan PMI: Jangan Main-main Soal Karantina Covid-19
-
Marak Laporan Pungli, DPR Minta Perketat Pengawasan Dan Persingkat Waktu Karantina Covid
-
Paling Banyak dari DKI Jakarta, LaporCovid-19 Terima 6.112 Laporan Sepanjang Pandemi
-
Update Covid-19 Global: Angka Kematian di Eropa Timur Tembus 1 Juta
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti