Suara.com - Pemprov DKI Jakarta baru saja melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Senin (3/1/2022) kemarin. Namun, kegiatan belajar mengajar itu diminta batal jika varian baru virus corona, omicron kembali meluas.
Hal ini menjadi permintaan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). IDAI menyebut berdasarkan pengalaman tahun lalu, angka penularan Covid-19 akan meroket setelah libur natal dan tahun baru. Karena itu, akan berbahaya jika tetap menggelar PTM 100 persen apalagi ada penyebaran omicron.
Menanggapi hal ini, Kepala Bagian Humas Dinas Pendidikan DKI Taga Radja Gah sepakat dengan rekomendasi dari IDAI. Ia mengatakan memang pihaknya selalu melakukan penutupan sekolah jika ditemukan kasus Covid-19.
"Ini pernah terjadi juga di PTM sebelumnya. Ketika kita menggelar PTM, lalu kondisinya membahayakan, sangat masif pergerakan wabahnya, pergerakan klaster baru, maka segera pak Gubernur menutup. Jadi, kalau itu, ya setuju dengan IDAI bahwa jika ada hal yang membahayakan," kata Taga kepada wartawan, Selasa (4/1/2022).
Untuk saat ini, pemerintah mengizinkan PTM 100 persen karena pandemi masih terkendali meski ada temuan omicron.
Ia menyebut sudah saatnya siswa mendapatkan pembelajaran langsung yang dinilai lebih efektif ketimbang online.
"Tetap, kita enggak ada berniat membahayakan masyarakat. Justru, kita ini kan ditengah keresahan, nih. Kalau kita tidak segera menerapkan PTM 100 persen, sampai kapan lost learning itu akan berlangsung?" ujar dia.
Meski sudah dibuka 100 persen, jika masih ada masyarakat, khususnya orang tua siswa yang masih mengkhawatirkan penularan Covid-19, mereka bisa meminta untuk mendapat pembelajaran jarak jauh.
"Kita ambil tengah tengah. Jika ada yang khawatir, boleh saja masyarakat dateng ke sekolah, sampaikan kalau ingi pembelajaran jarak jauh. Jadi, enggak masalah," pungkasnya.
Baca Juga: Suara Serak dan Tenggorokan Gatal, Waspadai Gejala Varian Omicron
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka