Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menggunakan jaket dengan corak batik khas buatan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ma'ruf mengatakan produk dalam negeri bagus, namun kebanyakan pengrajin asal Indonesianya masih belum percaya diri.
Jaket itu dikenakan Ma'ruf saat menghadiri acara bincang-bincang dengan Deddy Corbuzier. Jaket biru tersebut mencuri perhatian Deddy.
Ma'ruf lantas menerangkan kalau jaketnya itu produk buatan anak negeri.
"Ini jaket UMKM, kan?," tanya Deddy ke Ma'ruf seperti yang ditayangkan pada Deddy Corbuzier Podcast, Selasa (4/1/2022).
"Iya UMKM ini dari NTT," jawab Ma'ruf.
Ma'ruf menjadi salah satu pihak yang juga ingin memajukan produk dalam negeri. Dalam perbicangan tersebut, Deddy kemudian bercerita pernah berbelanja pakaian di luar negeri.
Ia melihat kalau pakaian-pakaian yang dijual di luar negeri itu ternyata banyak yang dibuat di Indonesia. Alasan kata Dedy, negara-negara luar menggunakan produk Indonesia karena berkualitas.
Ma'ruf juga menyetujui pernyataan Deddy tersebut kalau memang produk lokal itu memiliki kualitas yang baik.
Baca Juga: Masalah Papua, Maruf Amin: Mau Garuk yang Gatal Harus Tahu Mana yang Gatal
"Sebenarnya, terbaik, produk kita bagus," ucapnya.
Namun ada satu kekurangan yang menurut Ma'ruf di balik perjuangan UMKM Tanah Air. Kekuarangan itu adalah kurangnya kepercayaan diri dengan kualitas sendiri.
Padahal menurutnya, produk-produk buatan anak negeri itu banyak yang dibanggakan di negara luar.
"(Kita) Kurang pede terhadap produk kita sendiri. Ya, saya kita begitu juga di dalam soal membangun bangsa, orang lain kagum. (Padahal) Indonesia ini luar biasa," ungkap Ma'ruf.
Berita Terkait
-
Wapres Maruf Amin Diundang Podcast Deddy Corbuzier, Ternyata Kocak Banget
-
Masalah Papua, Maruf Amin: Mau Garuk yang Gatal Harus Tahu Mana yang Gatal
-
Kebiasaan Wapres Maruf Amin Dibongkar Deddy Corbuzier, Hobi Makan Kerupuk
-
Deddy Corbuzier Ngaku Mimpi Kerupuk Selama Tiga Hari Sebelum Ketemu Wapres Ma'aruf Amin
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional