Suara.com - Politisi Partai Demokrat, Taufik Rendusara menyampaikan usul agar Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mencalonkan diri menjadi gubernur atau cagub agar bisa merasakan kemenangan.
Melansir Terkini.id -- jaringan Suara.com, pegiat media sosial, Chunsul Chotimah pun menyentil balik bahwa Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono juga bisa mencalonkan diri menjadi Kepala Desa agar bisa merasakan kemenangan.
"Orang Demokrat sarankan Prabowo nyalon gubernur saja, kali aja ngerasain menang," kata Chusnul Chotimah melalui akun Twitter pribadinya pada Rabu, 5 Januari 2022.
"Lalu kenapa ga sekalian sarankan Agus Yudhoyono nyalon kepala desa saja, kali aja ngerasain menang juga. PenjiIat-penjilat cikeas ya seperti ini, ga ngaca dulu sebelum komentar," sambungnya.
Bersama pernyataannya, Chusnul Chotimah membagikan sebuah artikel yang memuat berita tentang politisi Demokrat yang menyarankan Prabowo jadi calon Gubernur.
Diketahui, Taufik Rendusara menyarankan agar Prabowo Subianto mencalonkan diri sebagai gubernur saja.
"Gimana kalau pak Prabowo nyalon aja jadi gubernur?" kata Taufik Rendusara melalui akun Twitter pribadinya pada Senin, 3 Januari 2022.
"Kali aja bisa ngerasain menang jadi calon, iya gak sih," tambahnya dengan emoticon tertawa.
Taufik Rendusara mengatakan ini sebagai respons terhadap berita berjudul "Minta Anies Nggak Nyapres, Gerindra: Kalau Mau Aman Nyalon Lagi Jadi Gubernur ".
Baca Juga: Gerindra Minta Anies Baswedan Tak Maju Pilpres 2024, Ini Alasannya
Penasihat Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, M Taufik menilai bahwa Anies Baswedan lebih berpeluang untuk maju sebagai Cagub DKI dibanding maju sebagai Calon Presiden (Capres).
M Taufik menyampaikan ini dalam acara refleksi akhir tahun Gerindra di Wisma Garuda Jalan SD Lama No 2, Cilangkap, Jakarta Timur pada Jumat, 31 Desember 2021.
"Saya kira, Anies masuk juga dalam kategori calon pemimpin DKI. Presiden perlu kendaraan, kalau DKI dia aman," ujarnya.
M Taufik menjelaskan bahwa untuk menjadi Capres, Anies Baswedan membutuhkan dukungan dari partai politik atau koalisi partai yang memenuhi ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold).
Masalahnya, menurut dia, Anies Baswedan masih jauh di belakang para petinggi partai yang akan maju sebagai Capres.
"Tinggi elektabilitasnya betul, tapi untuk presiden, itu harus diusung parpol, threshold tadi. Kalau pimpinan partai sudah di depan, Anies masih di belakang. Kalau mau ke depan, ada yang harus ditempuh terlebih dahulu (parpol)," ujarnya.
Berita Terkait
-
Jika Anies Baswedan Raih Dua Hal Ini, Pilpres 2024 Sudah Ada di Genggaman
-
Khawatir Kalah Lagi Jika Maju di Pilpres, Politisi Demokrat: Prabowo Jadi Gubernur Saja
-
'Prabowo Kalau Mau Merasakan Menang, Nyalon Gubernur Saja'
-
Prabowo Disarankan Nyalon Gubernur Saja, Politisi Demokrat: Kali Aja Ngerasain Menang
-
Gerindra Minta Anies Baswedan Tak Maju Pilpres 2024, Ini Alasannya
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional