Suara.com - Dua orang ditangkap di Mesir terkait aksi bunuh diri seorang gadis remaja setelah dia diduga diperas dengan gambar-gambar tidak senonoh yang dimanipulasi secara digital.
Saudara kandung korban bernama Basant Khaled, 17, mengatakan kepada situs berita Youm7 bahwa gambar-gambar palsu dari foto korban yang dicatut telah tersebar luas setelah dia menolak ajakan untuk berkencan dengan seorang pemuda.
Setelah foto itu dilihat oleh teman-temannya, Basant menjadi depresi dan menelan pil beracun, kata saudaranya.
Baca juga:
- Kasus bunuh diri mahasiswa di AS, kekasihnya mengaku bersalah di pengadilan
- Mengapa ibu-ibu rumah tangga di India bunuh diri setiap 25 menit
- Pandemi Covid-19 picu lonjakan bunuh diri di Jepang, mengapa lebih banyak perempuan?
Berita kematiannya memicu kemarahan di media sosial dan para warganet menuntut keadilan.
Tagar berbahasa Arab, yang artinya "Hak-hak Basant Khaled harus dipulihkan" menjadi trending di Twitter.
Banyak warganet memposting gambar surat yang kabarnya ditulis Basant kepada ibunya, saat dia mengutarakan ketidakbersalahannya.
"Bu, aku harap Ibu mengerti bahwa saya bukan gadis seperti itu. Foto-foto ini palsu, saya bersumpah demi Tuhan," tulis surat itu.
"Bu, aku seorang gadis muda dan aku tidak pantas menerima apa yang terjadi padaku. Aku sangat tertekan. Aku tidak tahan lagi dengan ini. Aku lelah. Aku tercekik."
Baca Juga: Momen Gol Bunuh Diri Kocak Ben Davies di Laga Chelsea vs Tottenham Hotspur
"Kami yakin dia tidak bersalah dan kami mencoba untuk mendukungnya. Tapi dia tidak tahan dengan komentar orang-orang," kata saudaranya.
"Kami tidak akan melepaskan hak Basant. Siapapun yang menyebabkan kematiannya harus dihukum," lanjutnya.
Gambar-gambar palsu itu diduga dibuat menggunakan foto Basant yang dicuri dari ponselnya setelah dia mengklik tautan yang dikirim oleh seorang pemuda yang dia tolak untuk berkencan, ungkap Youm7 mengutip pengacara keluarga tersebut.
Baca juga:
- 'Peti kapsul bunuh diri' buatan 'dokter kematian' timbulkan perdebatan
- Penuturan remaja yang mencoba bunuh diri saat SMP: 'Stigma kurang iman salah besar. Mereka tidak tahu betapa orang itu sudah berjuang'
- Kisah pengawas jembatan yang menyelamatkan ratusan orang yang mencoba bunuh diri
Pengacara tersebut mengajukan pengaduan di sebuah kantor polisi di kota Kafr al-Zayat, di provinsi utara Gharbia, yang menyebutkan nama pemuda dan satu orang lainnya yang dusebut Basant terlibat sebelum dia meninggal.
Kementerian dalam negeri mengatakan ayah Basant belum mengajukan pengaduan. Tetapi aparat keamanan telah menahan dua tersangka setelah muncul berita dan laporan media sosial.
Jaksa penuntut umum telah memulai penyelidikan kasus itu terkait tuduhan pemerasan.
Jika Anda, sahabat, atau kerabat memiliki kecenderungan bunuh diri, segera hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas, Rumah Sakit terdekat, atau Halo Kemenkes dengan nomor telepon 1500567.
Anda juga dapat mencari informasi mengenai depresi dan kesehatan jiwa pada lamanintothelightid.orgdan Yayasan Pulih pada laman yayasanpulih.org.
Anda mungkin juga tertarik dengan tayangan berikut ini:
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah