Suara.com - Pegiat media sosial Denny Siregar membela Ferdinand Hutahaean terkait cuitannya yang menyebut 'Allahmu lemah' sehingga harus dibela.
Ia menyebut apa yang disampaikan oleh Ferdinand tak jauh berbeda dari pernyataan mantan Presiden RI ke-4 Gus Dur.
Melansir Hops.id -- jaringan Suara.com, omongan Denny yang menyebut cuitan Ferdinand mirip dengan Gus Dur itu mendapat perlawanan dari salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU). Dia adalah Umar Hasibuan atau kerap juga disapa Gus Umar.
Mengomentari pernyataan Denny, Gus Umar mengaku tidak terima kalau cuitan Ferdinand itu disamakan dengan omongan Gus Dur.
Gus Umar beralasan, Gus Dur adalah sosok ulama besar di Indonesia, sementara Ferdinand bukan. Maka itu, menurutnya, keterlaluan jika menyamakan Ferdinand dengan Gus Dur.
"Hei Denny Siregar. Sebagai warga NU saya enggak terima Anda samakan Ferdinand dengan almarhum Gus Dur. Karena Gus Dur adalah ulama besar sedangkan Ferdinand bukan. Anda keterlaluan," tulis Gus Umar.
Gus Umar sendiri tampak sebal dengan cuitan ‘Allahmu lemah’ milik Ferdinand. Di akun Twitter miliknya, dia vokal bersuara agar Ferdinand segera diusut polisi terkait cuitannya itu.
Diketahui, Denny Siregar menyebut cuitan Ferdinand tidak salah sama sekali. Dia juga menyamakan cuitan Ferdinand itu dengan omongan Gus Dur yang menyebut bahwa Tuhan tidak perlu dibela.
"Twitnya Ferdinand mirip sih dengan pernyataan almarhum Gus Dur. Salahnya di mana ya? Salahnya ada di tekanan bot kadrun pake trending topic," tulis Denny Siregar sambil melampirkan tangkapan layar buku Gus Dur berjudul ‘Tuhan Tidak Perlu Dibela.’
Baca Juga: MUI Beri Peringatan Keras Ferdinand Hutahaean soal Cuitan 'Allahmu Lemah'
Sebelumnya, pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean diketahui sedang menjadi sorotan lantaran cuitannya yang kontroversial dan sinsitif.
"Kasihan sekali Allahmu lemah ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, Maha Segalanya, Dia lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela," demikian cuitan Ferdinand yang kekinian sudah dihapus.
Berita Terkait
-
Ferdinand Hutahaean: Saya akan Mengikuti dengan Baik Proses Hukum
-
Imbas Cuitan Allahmu Lemah, PWNU DKI Minta Kapolri Segera Tangkap Ferdinand Hutahaean
-
Beri Respons Tegas soal Cuitan Ferdinand, Politisi PKS Minta Umat Islam Lakukan Ini
-
PGI Buka Suara Terkait Pernyataan 'Allahmu Lemah' Ferdinand Hutahaean
-
MUI Beri Peringatan Keras Ferdinand Hutahaean soal Cuitan 'Allahmu Lemah'
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Dosen Filsafat Ungkap Masalah Demokrasi di Indonesia: Dari Politik Feodal hingga Hilangnya Oposisi
-
Polda Jatim Bakal Tetapkan Tersangka Usai Evakuasi Tragedi Ponpes Al Khoziny Rampung
-
Ngaku Pendukung Jokowi, Peserta Ini Disoraki di Tengah Diskusi Demokrasi
-
Viral Pria Unboxing Gas Elpiji 3 Kg, Sebut Dioplos Air Padahal Ini Fakta Ilmiahnya
-
Berhasil Identifikasi, 17 Jasad Santri Tragedi Ponpes Al Khoziny Diserahkan ke Keluarga
-
Lewat Modul P5, Literasi Jaminan Sosial Dinilai Bisa Ditanamkan Sejak Dini
-
TPG Triwulan III 2025 Cair! Guru Jam Mengajar di Bawah 12 JP Dapat Tunjangan?
-
Ketua GIPI Kritik RUU Kepariwisataan: Pemerintah Tak Pernah Anggap Penting Pariwisata
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global