“Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela,” tulis akun twitter @FerdinandHaean3
2. Cuitan dinilai mengandung unsur ujaran kebencian
Sebelumnya Ferdinand Hutahaean telah dilaporkan oleh sejumlah aktivis Islam yang tergabung dalam Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sulawesi Selatan. Ferdinand dilaporkan karena postingannya di twitter mengandung unsur ujaran kebencian dan SARA.
3. Debat dengan Adian Napitupulu
Momen debat dengan Adian Napitupulu juga sempat menjadi sorotan warganet ketika keduanya menjadi tim sukses capres dan cawapres pada 2019 lalu. Adian Napitupulu saat itu berperan sebagai tim sukses Jokowi Ma'ruf Amin sedangkan Ferdinand berperan sebagai tim sukses Prabowo Sandi.
4. Debat dengan Ruhut Sitompul
Perdebatan antara Ferdinand Hutahaean dengan Ruhut Sitompul terjadi pada tahun 2018. Ferdinand saat itu kader dari Partai Demokrat. Pada suatu forum, Ruhut menyinggung tentang AHY yang konon meminta jabatan kepada Megawati. Ferdinand membantah hal tersebut lalu terjadilah perdebatan. Perdebatan ini menjadi perhatian warganet.
5. Debat dengan Geisz Chalifah
Perdebatan antara Ferdinand dan Geisz terjadi di sebuah stasiun TV. Pada saat itu, perdebatan dipicu oleh topik pembahasan yang menjadi tema pertemuan dalam stasiun TV itu. Tema itu adalah tentang kebijakan Anies Baswedan di Jakarta. Geisz menjadi sosok yang pro terhadap kebijakan Anies sedangkan Ferdinand menjadi sosok kontra. Dalam puncak perdebatan, Ferdinand menjawab dengan nada tinggi dan marah, lalu mengaku kalau dia tidak sekolah pada Geisz yang menanyakan latar belakang pendidikan Ferdinand. Reaksi itu pun menarik perhatian netizen, sehingga menjadi buah bibir.
Baca Juga: Ferdinand Resmi Dilaporkan, Prof Henri Subiakto: Bicara Tentang SARA Bukan Pidana
Demikian itu ulasan untuk menjawab pertanyaan siapa Ferdinand Hutahaean. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
-
Ferdinand Resmi Dilaporkan, Prof Henri Subiakto: Bicara Tentang SARA Bukan Pidana
-
Kecam Cuitan Ferdinand, Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia: Bikin Gaduh!
-
Beri Respons Tegas soal Cuitan Ferdinand, Politisi PKS Minta Umat Islam Lakukan Ini
-
PGI Buka Suara Terkait Pernyataan 'Allahmu Lemah' Ferdinand Hutahaean
-
MUI Beri Peringatan Keras Ferdinand Hutahaean soal Cuitan 'Allahmu Lemah'
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?