Suara.com - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah untuk menunda pembelajaran tatap muka (PTM).
Ia mengungkapkan, PTM harus ditunda apabila kasus positif Covid-19 varian Omicron terus meningkat.
“Jangan ragu untuk menghentikan PTM 100 persen, jika kasus Covid-19 di tanah air melonjak," kata Netty kepada wartawan, Jumat (07/01/2022).
Mengutip data kasus positif, Netty memaparkan, kasus aktif di DKI Jakarta mencapai 1.170 kasus pada Kamis (6/1/2022).
"Hal ini harus jadi pertimbangan pemerintah untuk menunda penerapan PTM 100 persen," katanya.
Menurut Netty pemerintah harus mendengarkan masukan dan rekomendasi dari para ahli soal PTM.
"Banyak ahli yang meminta PTM 100 persen ini ditunda sementara sambil melihat situasi Covid-19 pasca adanya lonjakan kasus akibat Omicron," ujarnya.
Untuk diketahui, Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, dalam empat minggu terakhir beberapa provinsi mengalami kenaikan jumlah kasus aktif Covid-19 yang konsisten, salah satunya DKI Jakarta.
"DKI Jakarta dan Kepulauan Riau mengalami kenaikan kasus aktif dalam 4 minggu berturut-turut, Kalimantan Selatan naik dalam 3 minggu berturut-turut, Aceh, Sumatera Utara, Banten, Bali, NTB, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Papua mengalami kenaikan dalam dua minggu berturut-turut," katanya dalam jumpa pers, Kamis (6/1/2022).
Baca Juga: Uji Coba PTM Terbatas di Lampung Selatan Diperpanjang hingga 31 Januari 2022
Dia menyebut peningkatan jumlah kasus aktif di beberapa provinsi ini disebabkan salah satunya oleh banyaknya orang dari luar negeri yang masuk ke Indonesia.
"Pada beberapa daerah data kenaikan kasus banyak dikontribusikan oleh pencatatan kasus dari pelaku perjalanan luar negeri yang masuk ke Indonesia," ungkapnya.
Selain itu, Satgas juga mencatat jumlah penambahan kasus positif, kasus aktif, positivity rate, dan keterisian tempat tidur Covid-19 harian terus meningkat dalam 14 hari terakhir.
"Penambahan kasus harian terakhir telah mencapai angka 404, meningkat cukup signifikan jika dibandingkan dua minggu sebelumnya yang hanya 136 kasus, terlebih penambahan kasus positif sebesar 400 kasus terakhir terjadi pada November 2021," ungkapnya.
Jumlah kasus aktif harian juga meningkat dalam seminggu terakhir menjadi 4.800, padahal pekan lalu masih 4.300 kasus. Positivity rate juga naik menjadi 0,19 persen dari pekan lalu yang hanya 0,07 persen.
Keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) isolasi secara nasional juga naik dalam 14 hari terakhir menjadi 3,35 persen dari dua pekan lalu yang hanya 1,38 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya