Suara.com - Beredar akun Twitter yang mencuitkan tentang penerima vaksin covid-19 akan lebih rentan terinfeksi varian Omicron dibandingkan dengan orang yang tidak vaksin.
Dalam unggahan tersebut, pemilik akun menyertakan tangkapan layar studi kesehatan yang disebut dilakukan di Denmark.
"Astaga, studi ini menunjukkan bahwa setelah tiga bulan efektivitas vaksin Pfizer dan Moderna terhadap Omicron sebenarnya negatif. Penerima Pfizer 76,5 persen lebih mungkin dan penerima Moderna 39,3 persen lebih mungkin terinfeksi daripada orang yang tidak divaksinasi," demikian cuitan tersebut.
Dikutip dari Antara, klaim tersebut tidak dibenarkan. Platform daring Medriv, menjelaskan pengguna Twitter itu salah membaca dan menafsirkan hasil studi tersebut.
Faktanya, penelitian dari Denmark itu bertujuan untuk menentukan efekivitas suntikan Pfizer dan Moderna terhadap varian Omicron hingga lima bulan setelah vaksinasi penuh.
Hasilnya, infeksi Omicron memang menurunkan efektivitas vaksin.
Terkait klaim pengguna Twitter tersebut, tidak ada penjelasan tentang vaksin meningkatkan infeksi terhadap Omicron.
Bahkan, para peneliti Denmark memberikan rekomendasi masyarakat untuk mendapatkan vaksin penguat (booster) setelah mendapatkan dua dosis suntikan.
Sementara itu, Pemerintah Indonesia akan segera melakukan vaksinasi dosis ketiga atau vaksin booster.
Baca Juga: Bertambah Ratusan, Pasien Covid-19 Di RSD Wisma Atlet Kini 1.798 Orang
Jadwal vaksinasi akan dimulai pada 12 Januari 2022.
Vaksin booster ini akan diberlakukan bagi masyarakat yang telah melakukan vaksin dua dosis.
Vaksin booster akan diberlakukan di kabupaten atau kota dengan cakupan vaksinasi dosis satu 70 persen dan dosis dua 60 persen.
Berita Terkait
-
Bertambah Ratusan, Pasien Covid-19 Di RSD Wisma Atlet Kini 1.798 Orang
-
Update Covid-19 Global: Berkali-Kali Rekor, Kasus Mingguan di Dunia Naik 50 Persen
-
Wow! Laki-laki Ini Mengaku Terima 11 Suntikan Dosis Vaksin Covid-19: Saya Lebih Sehat
-
Polda Sumbar Siapkan Hadiah Mobil untuk Lomba Vaksinasi Antarinstansi Sumdarsin
-
Kasus Aktif COVID-19 di Bantul Tersisa Satu Orang
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Surya Paloh: Soeharto Layak Jadi Pahlawan Nasional, Pro Kontra Urusan Nanti
-
Dua Korban Ledakan SMAN 72 Masih di ICU RSIJ, Salah Satunya Terduga Pelaku?
-
Update Kasus Ledakan SMAN 72: Mayoritas Korban Pulang, 1 Pasien Baru Mengeluh Tuli
-
Detik-detik Avanza Hantam Tenda Maulid di Masjid Baitushobri Kembangan, Saksi: Kayaknya Sih Mabuk
-
Antasari Azhar Wafat: Dari Ujung Tombak KPK, Jeruji Besi, Hingga Pesan Terakhir di Rumah
-
7 Fakta Bupati Ponorogo Kena OTT KPK: Uang Suap Jabatan Mencapai Miliar Rupiah
-
Sikap Ksatria Said Abdullah: Kader PDIP Kena OTT KPK, Langsung Minta Maaf ke Rakyat
-
AS Shutdown, Trump Mau Ganti Subsidi ObamaCare dengan BLT Ratusan Miliar Dolar
-
Maling Motor Penembak Mati Hansip di Cakung Diringkus Saat Kabur ke Lampung, Senpi Dilacak
-
Detik-detik Hansip di Cakung Tewas Ditembak Maling Motor Usai Tabrak Pelaku, 5 Saksi Diperiksa