Suara.com - Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri mengingatkan kepada putrinya yang tak lain Ketua DPR RI Puan Maharani agar membuat Undang-Undang harus berlandaskan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Tak hanya Puan, Mega juga ingatkan Fraksi PDIP di DPR.
Mega awalnya menyampaikan soal sejarah Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan atau BUPK. Di mana, dalam forum itu banyak pendiri bangsa berkumpul merumuskan keseluruhan gagasan terbaik bagi Indonesia.
"Dalam sidang BPUPK itulah keputusan strategis tentang falsafah dasar, padangan hidup bangsa, Pancasila disepakati secara aklamasi dalam sidang penuh semangat kenegarawan itu," kata Mega dalam pidato politiknya di HUT PDIP ke-49, Senin (10/1/2022).
Menurutnya dari sidang BPUPK tersebut menjadi mukadimah dan batang UUD 1945 yang dirumuskan dengan sangat visioner. Mega kemudian mengaku pernah melempar pertanyaan kepada putrinya Puan soal UUD 1945.
"Sekarang, saya sering, kebetulan kan putri saya ketua DPR. Saya suka bilang begini, sebetulnya kita ini apa sudah lupa sama UUD 1945 ya?" tuturnya.
Ia juga turut mengingatkan parlemen agar setiap membuat Undang-Undang harus berlandaskan Undang-Undang Dasar 1945. Tak hanya Puan, ia juga mengingatkan fraksinya di DPR.
"Saya selalu mengatakan kepada fraksi saya, mbok ya kalau apa pun yang mau dituangkan ke dalam UU itu selalu melihat dulu di UUD 1945 itu," ungkapnya.
Lebih lanjut, Presiden ke 5 RI tersebut menyampaikan alasan mengapa mengingatkan hal tersebut. Yakni agar ada saling keterkaitan antara peraturan dengan UUD-nya.
"Supaya, sekarang antara UUD 1945 itu di situ sumber segala perundangan, tapi terus di bawahnya itu seperti apa kayak tdak berhubungan atau kurang berhubungan. Menurut saya," tandasnya.
Baca Juga: Kritik Alat Kesehatan Masih Impor, Megawati: Masak Begitu Saja Nggak Bisa Bikin?
Berita Terkait
-
Kritik Alat Kesehatan Masih Impor, Megawati: Masak Begitu Saja Nggak Bisa Bikin?
-
Jadi Ketua Dewan Pengarah BRIN, Megawati ke Jokowi: Kayaknya Saya Dianggap Kurang Pintar
-
Ungkap Kelompok Benalu saat HUT PDIP, Mega: Atas Nama Pandemi, Mereka Cari Untung!
-
Puan Maharani: Joki Karantina Bahayakan Keselamatan Masyarakat, Perketat Pengawasan!
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram