"Memilukan, saat orang ini [Djokovic] baru dua hari di sini dan banyak orang melakukan protes dan khususnya di media yang memberikan perhatian penuh," kata Zahid Hussain kepada ABC.
"Kami sudah sembilan tahun ditahan. Kami juga manusia. Kami juga memiliki keluarga. Kami juga memiliki kehidupan dan mimpi."
Pemindahan untuk perawatan kesehatan yang tidak pernah terjadi
Zahid, sekarang berusia 33 tahun, dipindahkan dari tahanan di Manus Island dengan alasan kesehatan pada tahun 2019.
Namun sampai sekarang dia belum mendapatkan perawatan sama sekali.
Zahid mengalami masalah gusi yang berdarah yang membuat rasa sakit yang terus menerus.
"Saya tidak bisa mengunyah makanan apa pun, rasanya sakit sekali," katanya kepada ABC, yang juga mengalami susah tidur karena pendarahan dan rasa sakit.
Zahid mengatakan masalah yang dihadapinya seperti "lingkaran setan", karena pada awalnya dia diberitahu harus membayar sendiri biaya perawatan, padahal ia tidak bekerja karena berada dalam tahanan.
Para aktivis mengumpulkan dana agar Zahid bisa dibawa ke dokter gigi. Namun setelah dananya ada, dia juga masih ditolak untuk mendapatkan perawatan.
"Mereka mempermainkan kesehatan saya, seluruh kehidupan saya," katanya.
Baca Juga: Andy Murray: Kasus Novak Djokovic Mencederai Dunia Olahraga
Carolyn Graydon, pengacara di lembaga Asylum Seeker Resource Centre (ASRC) mengatakan apa yang dialami Zahid bukan satu-satunya kasus yang ada.
Dia mengatakan banyak kliennya yang mengalami masalah kesehatan tidak pernah mendapat perhatian atau ditelantarkan.
"Saya kira perlakuan buruk yang diterima para tahanan menunjukkan bahwa nilai mereka sebagai manusia sama sekali tidak dianggap," kata Carolyn kepada ABC.
"Persoalannya adalah kita tidak memiliki perlindungan hak asasi manusia atau persyaratan standar minimum yang diatur hukum Australia untuk bisa membebaskan para tahanan."
Berbeda dengan penjara untuk pelaku kejahatan yang dinyatakan bersalah oleh pengadilan, untuk penahanan imigrasi tidak ada kerangka hukum yang mengaturnya.
Menurut hukum Australia, mereka yang tiba lewat laut untuk mencari suaka harus ditahan dan tidak ada batas sampai kapan penahanan akan dilakukan.
Berita Terkait
-
Honor Watch Fit Meluncur ke RI, Smartwatch dengan Ketahanan Baterai 23 Hari
-
Sudah Punya Gambar AI-nya? Ini Cara Cetak 3D Jadi Gantungan Kunci & Pajangan Unik
-
Honor Pad X9a Resmi ke Indonesia, Tablet Murah Harga Rp 4 Jutaan
-
Fedi Nuril Kritik Pemerintah di Preskon Film Sukma, Sindir soal TikTok Diblokir saat Demo
-
Inovasi Kafe Ini Tawarkan Pengalaman Ngopi Premium Ala Gen Z
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
-
Deadline 2026! Pemerintah Kejar Target Kemiskinan Ekstrem: Daerah Wajib Lakukan Ini...
-
Baru Dilantik Prabowo, Kekayaan Menteri P2MI Mukhtarudin Capai Rp 17,9 Miliar
-
Pesan Terbuka Ferry Irwandi ke Jenderal: Tidak Lari, Tidak Takut, Tidak Diam
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Bahlil Langsung Setor Nama Pengganti, Puteri Komarudin?