Suara.com - Presiden Joko Widodo menyatakan pemerintah terus berupaya meningkatkan taraf kehidupan yang layak bagi rakyat meski di tengah pandemi Covid-19. Hal ini dikatakan Jokowi saat menghadiri peringatan HUT ke-49 PDI Perjuangan secara virtual, Senin (10/1/2022).
"Pandemi tidak boleh menghentikan upaya-upaya kita untuk meningkatkan taraf hidup rakyat," kata Jokowi yang disiarkan dari Youtube PDI Perjuangan.
Masalah penting, kata Jokowi, misalnya stunting yang menjadi tantangan besar sumber daya manusia atau SDM unggul. Pemerintah terus berupaya menurunkan angka stunting di tanah air.
"Alhamdulilah angka stunting di 2021 turun menjadi 24,4 persen dari sebelumnya 37,2 persen pada 7 tahun yang lalu," ujar dia.
Jokowi menuturkan pemerintah juga terus menjamin akses rakyat terhadap pendidikan, utamanya untuk yang kurang mampu. Bantuan pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi terus dilanjutkan.
"Misalnya untuk 2021 Kartu Indonesia Pintar (KIP) dengan anggaran Rp11 triliun untuk 21 juta siswa di seluruh tanah air, KIP kuliah yang anggarannya Rp9,4 Triliun juga telah diberikan kepada 1,1 juta mahasiswa di seluruh tanah air," tutur dia.
Selain itu, lanjutnya, Indonesia telah memiliki program kampus merdeka, dan program merdeka belajar dalam rangka menyediakan SDM unggul dengan menyediakan magang bersertifikasi di perusahaan-perusahaan ternama. Tahun lalu sebanyak 50 ribu peserta dan tahun ini ditargetkan sebanyak 150 ribu peserta.
"40 persen peserta magang adalah talenta-talenta digital yang ingin kita siapkan," papar Jokowi.
Jokowi menyebut Human Capital Index Indonesia juga mengalami kenaikan yakni dari 0,52 persen pada 2017 menjadi 0,54 persen di tahun 2020. "Dan akan terus kita tingkatkan," ucap Jokowi.
Baca Juga: Hadiri HUT ke-49 PDI Perjuangan, Jokowi Klaim Kasus Covid-19 Turun 99 Persen
Selain mencetak generasi muda yang kompetitif di pasar kerja, pendidikan karakter, pendidikan budi pekerti menjadi perhatian serius pemerintah. Jokowi meminta semua pihak bersama-sama memperkokoh pendidikan Pancasila.
Hal tersebut, kata Jokowi, telah dibumikan oleh BPIP yang terus menerus dilakukan ke seluruh tanah air. Yakni melakukan pembumian Pancasila, menjaga toleransi, dan meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa serta meningkatkan sikap gotong royong masyarakat yang akan terus digelorakan.
"Karena keberhasilan kita mengatasi pandemi covid 19 kunci utamanya adalah hanya satu yaitu kegotongroyongan kita semua," ucap Jokowi.
"Kita bersyukur karakter kebangsaan kita berada di posisi yang kokoh, nilai-nilai luhur yang diwariskan Bung Karno dan pendiri bangsa lainnya terus kita perkokoh. Nilai-nilai luhur Pancasila harus terus kita jaga menjadi pegangan bagi penerus kita," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra