Suara.com - Menurunkan angka stunting alias anak lahir kerdil dan pendek menjadi salah satu program kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Bahkan, Jokowi dikatakan akan menggelontorkan anggaran sekitar Rp 50 triliun untuk program percepatan penurunan angka stunting di Indonesia.
"Presiden sangat concern dengan stunting. Karena itu mari kita bersama-sama turunkan angka stunting di Indonesia sesuai fungsi dan perannya masing-masing," kata Kepala Staf Khusus Presiden (KSP) Moeldoko usai rapat terbatas di Istana Negara, Rabu (12/1/2022).
Moeldoko bilang dalam rapat tersebut, Jokowi minta program penurunan stunting dijalankan dengan fokus dan tepat sasaran, bukan sekadar seremonial dengan bagi-bagi Pemberian Makanan Tambahan (PTM) dan gizi yang selalu dilakukan pada akhir tahun.
"Sesuai arahan Bapak Presiden, laju penurunan stunting per tahun minimal 3 persen. Ini butuh langkah yang fokus, tepat sasaran, dan terpadu, bukan seremonial untuk menghabiskan anggaran seperti sebelum-sebelumnya," katanya.
Moeldoko juga menyampaikan, program percepatan penurunan stunting akan dilakukan secara terpadu, yakni di bawah tanggung jawab Kementerian Kesehatan dan BKKBN, dengan anggaran belanja sebesar Rp 50 triliun.
"Langkah ini diambil karena sebelumnya percepatan penurunan stunting melibatkan 19 kementerian/lembaga. Ini yang dinilai Bapak Presiden tidak efektif sehingga ke depan lebih disederhanakan," tambah Moeldoko.
Selain itu, kata Moeldoko, percepatan penurunan stunting harus memanfaatkan program Satu Data Indonesia agar intervensi pada daerah-daerah yang memiliki prevalensi stunting tinggi bisa tepat sasaran.
Sementara itu Direktur Eksekutif Indonesia Bureaucracy and Service Watch (IBSW), Nova Andika menyambut baik rencana program pemerintah ini, dia bilang pada tahun 2024 mendatang diharapkan angka penurunan stunting bisa mencapai 14 persen.
Baca Juga: Moeldoko Sebut Baterai Kendaraan Listrik Jadi Peluang Investasi Baru di Indonesia
"Saya mengapresiasi peran KSP Moeldoko telah menjalankan fungsinya yaitu memastikan agar program-program prioritas nasional sesuai dengan visi misi presiden, termasuk dalam hal ini memastikan agar program penurunan angka stunting pada tahun 2024 bisa mencapai 14 persen," ujar Nova.
Ia juga menyampaikan, hal itu berkaitan dengan Bonus Demografi yang diperkirakan akan dirasakan Indonesia pada tahun 2030. Pemerintah pun telah memiliki program untuk menjaga Bonus Demografi yang akan mengasilkan generasi penerus bangsa yang berkualitas dari sisi kesehatan.
"Presiden Jokowi sangat menaruh perhatian terhadap penurunan stunting demi kualitas sumber daya manusia (SDM) di masa mendatang. Untuk itu, Moeldoko yang memiliki peran besar dalam menjembatani lintas kementerian/lembaga telah memberikan peran signifikan bagi berjalan lancarnya program pemerintahan saat ini," katanya.
Berita Terkait
-
Teknologi Filter Air Sungai UMPR Bantu Tekan Stunting di Pulang Pisau
-
Bansos Agustus 2025 Cair! Cek Daftar Penerima dan Cara Daftarnya
-
Makan Bergizi Gratis Janjikan 180 Cm: Antara Harapan dan Realita Keracunan Pangan
-
Merangkul Perempuan dan Merawat Generasi Muda, Kiprah CIMB Niaga untuk Misi Keberlanjutan
-
Menteri BKKBN : Selesaikan Stunting, Jangan Banyak Seremoni !
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kabar Duka: Balita Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor Meninggal, Total Korban Jiwa Jadi 5 Orang
-
Yusril Tegaskan TNI Tak Bisa Pidanakan Ferry Irwandi, Sarankan Dialog
-
Dave Laksono Dukung TNI, Ferry Irwandi: Negara dan Semua Perangkatnya Mengancam Saya!
-
Ditunjuk Dedi Mulyadi, Ini Tugas Utama Helmy Yahya Sebagai Badan Pengelola Rebana
-
15 Mobilnya Disita KPK, Satori Berdalih untuk Showroom dan Dibeli Sebelum Jadi Anggota DPR
-
Apa Saja Isi Tuntutan Demo Nepal? Bikin Presiden dan Perdana Menteri Mundur
-
Aliansi Ibu Indonesia: Ibu Pertiwi Berduka Akibat Kebijakan Elit dan Kekerasan Negara
-
5 Fakta Viral Jukir Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Patok Parkir Rp 30 Ribu, Ini Respon Wali Kota!
-
Pramono Anung Ungkap Reaksi Spontan Pasca Ojol Affan Tewas Dilindas Rantis Brimob
-
Geger! Fadhil Zon Digugat ke PTUN Jakarta soal Pernyataan Kontroversial Peristiwa Mei 1998