Suara.com - Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Mas'ud tertangkap tangan oleh tim Satgas KPK pada Rabu (12/1/2022) kemarin. Selain Bupati Abdul, ada sembilan orang yang juga ikut terjaring operasi tangan tangan (OTT) oleh KPK.
Penangkapan terhadap Abdul dan 9 orang itu diduga terkait dugaan korupsi mengenai suap dan penerimaan gratifikasi.
Dari situs Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik KPK, Bupati Abdul terakhir kali melaporkan harta kekayaannya ke KPK pada 26 Februari 2021 untuk periode 2020.
Total kekayaan Bupati Abdul mencapai Rp 36.726.376.075.
Bila dirinci, untuk tanah dan bangunan dimiliki Bupati Abdul paling banyak tersebar di wilayah Balik Papan terdapat sembilan bidang. Kemudian, satu berada di Jakarta Barat. Bila ditotal mencapai Rp34.295.376.075.
Kemudian, alat transportasi Bupati Abdul memiliki Mobil Ford Fiesta tahun 2011; Mobil Honda City Tahun 2009; Mobil Honda CRV Tahun 2002; dan Motor Yamaha Soul tahun 2007.
Total keseluruhan mencapai Rp 509.000.000.
Adapun harta bergerak lainnya yang dimiliki Bupati Abdul mencapai Rp1.375.000.000. Serta kAs dan setara kas Rp546.000.000
Sehingga total keseluruhan Bupati Abdul dari laporan LHKPN periode 2020 mencapai Rp36.725.376.075
Baca Juga: OTT KPK di Penajam Paser Utara, 10 Orang Diamankan Termasuk Bupati AGM
Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri menyebut salah satu yang ditangkap KPK, yakni Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Mas'Ud.
Tim Satgas menangkap para pihak di sejumlah lokasi. Untuk Bupati Abdul dan beberapa pihak ditangkap saat berada di Jakarta. Sedangkan, Tim Satgas juga ada yang menangkap pihak-pihak di Kalimantan Timur.
Adapun dugaan Bupati Abdul terjadi, terkait dugaan korupsi mengenai suap dan penerimaan gratifikasi. Meski begitu, KPK belum dapat menyampaikan secara detail.
Lantaran, pihak - pihak yang diamankan masih menjalani pemeriksaan intensif. KPK diketahui memerlukan waktu 1x24 jam untuk menentukan status para pihak yang ditangkap.
"KPK melakukan tangkap tangan salah satu bupati di wilayah Kaltim yaitu Bupati penajam paser utara," kata Firli dihubungi, Kamis (13/1/2022).
Berita Terkait
-
Terjerat Kasus Suap, Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud Ditangkap KPK
-
OTT KPK di Penajam Paser Utara, 10 Orang Diamankan Termasuk Bupati AGM
-
Bukan Di Kaltim, Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud Ditangkap KPK Di Jakarta
-
Firli Bahuri: OTT di Penajam Paser Utara Tangkap Bupati Abdul Gafur Mas'ud
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Viral Todongkan Sajam di Tambora, Penjambret Diringkus Polisi Saat Tertidur Pulas
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri