Suara.com - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Gerindra Habiburokhman tak setuju jika warna seragam satpam diubah menjadi warna krem. Menurutnya, seragam satpam yang sama dengan Polri justru harus dipertahankan.
"Jadi sebetulnya menurut saya bagus sekali seragam satpam yang saat ini," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/1/2022).
Ia mengaku dalam rapat bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo akan mengusulkan langsung agar seragam satpam yang ada justru dipertahankan. Menurutnya, dengan menggunakan seragam saat ini satpam tidak melakukan abuse of power.
"Kan saya juga tidak mendapatkan informasi adanya abuse of power seragam satpam itu. Enggak ada satpam meras-meras, satpam nilang-nilang, itu kan enggak ada. Jadi sudah bagus ini, justru harus dipertahankan bahkan dibikin lebih mirip lagi kalau perlu. Ada tanda pengenalnya, kasih pangkatnya, komandan satpam atau apa, kan masyarakat makin cerdas," tuturnya.
Lebih lanjut, Politisi Partai Gerindra ini juga mengatakan, secara psikologis masyarakat justru semakin taat hukum. Hal itu jika melihat kultur juga masyarakat belum ada kesadaran mematuhi hukum.
"Contoh, jangankan seragam satpam kita bikin mirip polisi, itu polisi di mana-mana bikin patung, patung mobil, patung polisi supaya orang berhati-hati ya kan. Banyak kan kalau Anda lihat ke luar kota di pinggir-pinggir jalan patung polisi. Jadi yang dari batu saja kita bikin mirip polisi, kenapa enggak," tuturnya.
"Di komplek-komplek perumahan ketika satpamnya berpakaian seperti polisi lebih aman, lebih aman," sambungnya.
Satpam Ganti Seragam
Diketahui, Polri akan kembali mengubah warna seragam satpam. Padahal, seragam saat ini belum lama diubah dari warna dasar sebelumnya yakni putih.
Baca Juga: Mabes Polri Ungkap Seragam Satpam Kembali Akan Diganti, Tak Lagi Sama dengan Polisi
Entah kenapa, baru sekarang dibilang mirip polisi dan disebut bikin bingung masyarakat. Padahal, saat seragam warna cokelat dirilis beberapa bulan lalu, banyak yang bilang, terutama para warganet, seragam Satpam dengan warna cokelat memang mirip baju dinas polisi.
"Argumentasinya, seragam sekarang terlalu mirip dengan seragam Polri sehingga menyebabkan kebingungan dan kesulitan warga masyarakat untuk membedakan Polisi dan Satpam," kata Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Rabu (12/1/2022).
Menurut Ramadhan, saat ini Polri masih melakukan pengkajian. Seragam Satpam dengan warna cokelat muda ini rencananya akan diubah menjadi krem.
"Masih dalam proses pengkajian warna baju cokelat muda akan berubah menjadi warna krem," katanya.
"Pada HUT Satpam akan diperkenalkan warna seragam yang baru dan akan diberlakukan setelah selesai pengkajian dan diberikan waktu setahun setelah disahkan penggunaannya," imbuhnya.
Sebelumnya, pada tahun 2020 Kapolri Jenderal Idham Azis mengubah seragam Satpam menjadi warna cokelat muda. Sejak awal keputusan ini diambil telah mendapat banyak tanggapan dari masyarakat lantaran dinilai mirip dengan seragam polisi.
Berita Terkait
-
Mabes Polri Ungkap Seragam Satpam Kembali Akan Diganti, Tak Lagi Sama dengan Polisi
-
Fahri Hamzah Usul Fraksi di DPR Harus Dihapus, Legislator Gerindra: Tak Relevan!
-
Seragam Cokelat Satpam Bikin Citra Polisi Baik di Masyarakat, Kenapa Tak Dipertahankan Polri?
-
Seragam Satpam Akan Diganti Lagi, Gara-gara Banyak Masyarakat Bingung Warnanya Sama Dengan Polisi
-
Polri Jangan Buru-buru Gonta-ganti Warna Seragam Satpam, Nanti Dikritik Malah Ganti Lagi
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah